Minuman dan Perangkat Ajaib Baru untuk Menyembuhkan Jet Lag

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah minuman energi dan relaksasi, industri minuman melakukan sebuah inovasi baru, minuman anti-jet lag. Salah satu merek dengan inovasi tersebut adalah 1Above. Bulan ini minuman tersebut segera dipasarkan di Amerika Utara. Sebelumnya, diluncurkan di Selandia Baru dan Australia.

Minuman ini tersedia dalam bentuk konsentrat, tablet berbuih, atau botol siap minum. Bahan utama dalam 1Above adalah pcynogenol, ekstrak kulit kayu pinus alami yang dapat melawan keparahan dan lamanya jet lag, seperti dilansir dari laman NY Daily.

Pcynogenol juga membuat sirkulasi darah lebih lancar dan mengurangi gejala seperti flu dan pilek akibat penerbangan.

Pilihan Redaksi Genjot Kunjungan Turis, Indonesia Beri Bebas Visa 30 Negara Singapura Berupaya Dongkrak Jumlah Kunjungan Wisatawan Dunia

Penelitian menunjukkan, orang-orang yang melakukan penerbangan punya risiko lebih dari lima kali terserang flu atau penyakit lain akibat penerbangan. Minuman ini memasukkan enam elektrolit untuk memerangi dehidrasi, penyebab utama kelelahan yang dapat menimbulkan jet lag.

Minuman juga mengandung enam vitamin B esensial yang membantu tubuh menghasilkan energi untuk mengatasi jet lag.

Tahun lalu, perusahaan asal Belanda, Vitalit Laboratories meluncurkan FlyFit, merek makanan dan minuman kemasan antioksidan. FlyFit dibawa oleh beberapa maskapai penerbangan komersial, contohnya Singapore Airlines, Saudi Arabian Airlines, dan United Airlines.

Minuman kotak rasa delima dan blueberry tersebut dikemas dengan ekstrak buah mentah, campuran vitamin, mineral, dan antioksidan. Minuman ini diklaim dapat meningkatkan ketahanan, mencegah dehidrasi, dan menutrisi kulit.

Demikian halnya dengan minuman Vitality Boosters. Minuman ini diklaim dapat memacu kekebalan tubuh dengan cepat. Bahan yang terkandung di dalamnya di antaranya vitamin C, zat seng, dan buah ekstrak yang dapat dikonsumsi langsung botol atau diencerkan dengan air.

Mereka yang sering melakukan perjalanan udara, yang berjuang dengan jet lag, juga akan tertarik dengan terapi ringan headset. Belum lama terapi ini mendapatkan cap persetujuan dari para ilmuwan, dan didesain sebagai perangkat medis oleh Uni Eropa.

HumanCharger adalah perangkat portabel kecil, bentuknya menyerupai iPod. Perangkat earbud ringan ini menerangi daerah peka cahaya otak yang dapat menjaga jam internal tubuh alami.

Paparan cahaya adalah faktor kunci untuk aplikasi mobile, seperti Entrain dan Jet Lag Genie. Perangkat-perangkat  ini membantu mengimbangi efek jet lag. Caranya dengan menghitung jadwal tidur berdasarkan waktu perjalanan penumpang pesawat dan pola tidur.


(win/mer)