Jakarta, CNN Indonesia -- Meskipun ucapan pemilik label Miss Universe, Donald Trump membuat banyak warga Meksiko sakit hati. Kalimat Trump yang menuduh Meksiko mengirimkan pemerkosa dan pengedar narkoba ke Amerika Serikat membuat banyak warga Meksiko yang marah. Kemarahan ini juga berbuntut pada permintaan warga kepada Paulina Vega, sang Miss Universe 2014 untuk menanggalkan gelarnya sebagai bentuk protes ucapan Trump.
Namun Miss Universe 2014 yang berasal dari Kolombia, Paulina Vega tak akan menyerahkan mahkotanya dan mundur dari gelarnya.
Mengutip
The Telegraph, dalam komentar publik pertamanya setelah kasus ini, Vega mengatakan bahwa ia ingin bergabung dengan kelompok-kelompok yang akan memberikan suara teguran dan protes kepada Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, Vega tak mau menyerahkan mahkota sebagai perempuan tercantik sedunia ini. Ia mengaku enggan lantaran organisasi Miss Universe tersebut dianggap melakukan pekerjaan sosial yang penting dan bermakna di masyarakat seluruh dunia.
Ini hanyalah salah satu dampak negatif yang muncul sebagai reaksi atas 'ocehan' Trump dalam upayanya melenggang ke Gedung Putih. Akibat lainnya, warga Kolombia pun marah dengan pernyataan tersebut. Bahkan pemerintah Bogota menarik dukungan dan upaya untuk menjadi tuan rumah kontes perempuan paling cantik sejagat ini.
Stasiun televisi, NBC pun mengatakan tak akan lagi menyiarkan ajang kecantikan tahunan Miss USA dan Miss Universe. Padahal perusahaan ini adalah perusahan patungan dengan Trump.
Sebagai buntut ucapan rasisnya ini juga, departement store Macy's mengumumkan bahwa mereka tak akan lagi mau menjual busana pria dari lini busana milik taipan Amerika ini.
Reaksi Macy's ini langsung membuat Trump agak kesal. Dalam akun Twitternya, Trump mengajak pendukungnya untuk memboikot toko tersebut.
(chs/mer)