Jakarta, CNN Indonesia -- Kecanduan video game dapat berakibat fatal, bahkan menyeret seseorang ke meja hijau. Efek tersebut dirasakan oleh pria Jerman berusia 23 tahun. Dia diadili setelah mengaku memberikan obat penenang kepada kekasihnya agar ia bisa terus bermain video game bersama teman-temannya.
Kasus ini terjadi pada Agustus tahun lalu. Pada satu malam, kekasihnya baru saja sampai rumah ketika dia sedang asyik bermain bersama teman-temannya.
Karena enggan diganggu, si pria memasukkan obat penenang ke dalam gelas teh kekasihnya. Gadis tersebut pun tak sadarkan diri hingga siang keesokan harinya. Meskipun akhirnya gadis itu bangun dan dapat kembali bekerja, ia mengaku masih merasa pening akibat efek obat penenang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya memasukkan empat hingga lima butir ke dalam tehnya," ujar pria tersebut dalam pengadilan di Caxtrop-Rauxel, dilansir dari Independent.
Meskipun sudah mengakui kesalahan, kekasihnya masih mengungkapkan masalah lain. Menurutnya, saat kejadian tersebut, si pria sedang di bawah pengaruh narkoba. Hal ini pulalah yang menjadi salah satu faktor penyebab putusnya jalinan kasih mereka.
Hakim akhirnya mengganjar pria tersebut dengan kewajiban membayar uang ganti rugi sebesar 500 Euro atau setara Rp 7,3 juta kepada sang gadis.
"Pacarmu tidur sangat lama dan dalam yang memang tidak menyakitinya, tapi perbuatanmu tentu saja upaya yang membahayakan tubuh secara terencana," kata hakim.
Berbicara kepada Westdeutche Allgemeine Zeitung, pria itu mengaku kini sudah mengubah pola hidupnya. Ia sudah tak mengonsumsi narkoba selama sepuluh bulan dan tak lama lagi akan mengikuti program magang.
(chs/chs)