Transformasi Penyandang Down Syndrome Jadi Model Inspiratif

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jul 2015 17:20 WIB
Kekurangan tidak dapat menjadi aral bagi seseorang untuk berjalan menuju kesuksesan.
Madeline Stuart (Dok. Akun Facebook Madeline Stuart)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kekurangan tidak dapat menjadi aral bagi seseorang untuk berjalan menuju kesuksesan. Madeline Stuart, seorang model Australia yang mengidap Down Syndrome, contohnya. Pada usianya yang ke-18, ia sudah menjadi model sukses, bahkan menginspirasi orang lain.

"Menjadi model adalah cara saya untuk bisa mengekspresikan diri ketika kata-kata tidak dapat melakukannya. Ditambah, saya dapat merambah masyarakat dan semoga saya dapat membuat orang lebih nyaman berada di sekitar orang dengan disabilitas," ujar Stuart dalam sesi tanya jawab dengan The Independent.

Kepribadian Stuart memang dapat membuat orang nyaman, bahkan untuk berlama-lama memandangi layar teknologi. Akun Instagram Stuart berhasil menjaring 39,2 ribu pengikut, sementara laman Facebook resminya dipantau oleh 385 ribu penggemar. Melalui jejaring sosial, Stuart menjaring perhatian masyarakat dengan cerita-cerita inspiratifnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mei lalu, Stuart berbagi kisah keberhasilannya melakukan transformasi berat badan melalui upaya selama 18 bulan. Melalui cerita tersebut, Stuart mengajak orang lain untuk mulai memperhatikan kesehatan mereka.

Pesona Stuart juga menjaring perhatian banyak perusahaan yang akhirnya menggandengnya dalam berbagai proyek. Perusahaan pakaian olahraga perempuan, Manifesta, salah satunya. Mereka menganggap Stuart adalah orang yang tepat untuk mempromosikan kampanye mencintai diri sendiri.

"Kami percaya bahwa setiap perempuan berhak merasa seksi. Kami percaya bahwa setiap perempuan berhak terlihat memukau. Kami percaya bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan kesempatan untuk menggapai keberhasilan," demikian kutipan kampanye yang dilansir dalam situs resmi Manifesta.

Kepribadian Stuart dianggap sebagai manifestasi dari jiwa Manifesta. Perusahaan ini ingin membantu perempuan yang kesulitan menemukan pakaian olahraga di pasaran yang sesuai dengan lekuk tubuhnya.

Kampanye tersebut langsung mendulang perhatian besar dari masyarakat. Salah satu penggemar bahkan langsung menuliskan komentar di laman Facebook Manifesta yang berbunyi, "Saya suka determinasimu! Kamu adalah contoh hidup dari mimpi yang menjadi kenyataan! Kamu sudah menjadi inspirasi besarbagi saya dan banyak orang lain."

Pribadi inspiratif Stuart juga ternyata dianggap sejalan dengan prinsip everMaya. Perusahaan tata busana dan gaya hidup ini akhirnya mendapuk Stuart sebagai tokoh inspirasi untuk kampanye terbaru mereka.

"Kami sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan tokoh seperti Madeline dalam kampanye iklan nasional terbaru kami. Kami semua di everMaya merasa sangat percaya diri untuk membangun merek yang berakar pada semangat inklusi," ucap Presiden everMaya, Damian Graybelle.

Sementara itu, di belahan dunia lain, Jamie Brewer juga berhasil menjadi inspirasi bagi masyarakat. Awal tahun ini, Brewer berhasil menjadi model pengidap Down Syndrome pertama yang melenggang di pentas New York Fashion Week. Model berusia 30 tahun tersebut dipilih oleh desainer Carrie Hammer untuk memeragakan koleksi terbarunya yang bertajuk Role Models Not Runway Models.

Brewer juga diundang oleh ARC Governmental Affairs Committee for Texas untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas. Berbicara di hadapan para senator, Brewer menentang pengunaan kata "terbelakang" dalam legislasi negara.

Brewer dan Stuart hanyalah dua di antara banyak penyandang disabilitas yang berhasil mengubah definisi model dalam industri fashion. Mereka berhasil mengubah cara pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitas. (chs/chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER