Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara selalu menyimpan pesona misterius. Kini, turis dapat menyelami kemisteriusan tersebut melalui sebuah tur kereta.
Berpetualang menggunakan kereta kuno dari era 1970-an, program tur Eastern Adventure by Rail ini akan mengajak penumpang melintasi tempat-tempat yang sangat jarang dilihat orang asing di Korea Utara, seperti Sinpho dan Kimchaek.
Perjalanan dimulai dari Pyongyang menuju Gunung Myohyang yang dikenal dengan udara segarnya. Di sana, turis akan mengunjungi International Friendship Exhibition, tempat dipamerkannya berbagai pemberian tokoh dunia kepada para pendahulu pemimpin Korea Utara, Kim II Sung dan Kim Jong II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, peserta tur mendapatkan kesempatan emas untuk menjadi orang asing pertama yang merasakan sensasi menaiki trem di Chongjin. Di kota terbesar ketiga Korut ini, turis akan diajak mengunjungi Foodstuffs Factory dan melihat proses pembuatan berbagai kebutuhan rakyat.
Setelah seharian berpetualang, peserta akan bermalam di kereta menuju Wonsan, kota pesisir yang selalu disebut dibekukan waktu.
Selama di Wonsan, turis akan diajak mengarungi masa lalu seakan tersedot mesin waktu. Di sana, terdapat bangunan dan tempat publik dari medio 1970-an hingga 1980-an. Peserta juga akan mengunjungi hotel kecil tempat Kim II Sung pernah menginap serta Old Railway Station, stasiun yang selalu disinggahi pemimpin Korut tersebut untuk melakukan perjalanan ke Pyongyang tak lama setelah lepas dari pendudukan Jepang pada 1945.
Dalam perjalanan kembali dari Wonsan ke pusat kota, turis akan disuguhi pemandangan air terjun, danau, dan kearifan lokal ketika melintasi Yangdok dan Sinyang.
Tur selama sebelas hari ini akan dimulai pada 2 Oktober mendatang dengan biaya 2.890 Euro atau setara Rp 42,6 juta per orang.
Penjelajahan ini merupakan program tur kedua dari perusahaan pariwisata basis Beijing, Koryo Tours, yang berhasil mendapatkan izin pemerintah Korut. Proses perizinan memakan waktu bertahun-tahun meskipun jalur kereta yang menghubungkan Pyongyang dan Beijing sudah tersedia untuk turis.
Pihak Koryo Tours pun menjanjikan sensasi perjalanan berbeda dari program tur yang mereka gagas tahun lalu. "Tur tahun ini akan mengunjungi lebih banyak tempat yang belum pernah dilihat sebelumnya. Pyongyang sudah berkembang beberapa tahun belakangan dan akan lebih banyak bangunan berkilau yang dibangun," ujar manajer Koryo Tours, Simon Cockerel.
(mer)