Pelacak Kebugaran Laku Keras, Tapi Kemudian Ditinggalkan

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2015 05:35 WIB
Meski penjualan aplikasi pelacak kebugaran sangat besar, banyak pemiliknya yang kehilangan antusiasme beberapa bulan kemudian.
Sekitar sepertiga pelacak kebugaran ditinggalkan pemiliknya setelah enam bulan. (morgueFile/jzlomek)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meskipun penjualan aplikasi pelacak kebugaran sangat kuat, banyak di antara pemiliknya yang kehilangan antusiasme mereka setelah mengetahui berapa langkah yang mereka lakukan setiap hari.

Sebuah perusahaan riset, Endeavour Partners, memperkirakan bahwa sekitar sepertiga dari pelacak tersebut ditinggalkan setelah enam bulan. Organisasi yang bergerak di bidang kesehatan, Rock Health, mengatakan, arsip regulasi Fitbit menunjukkan bahwa hanya setengah dari hampir 20 juta pengguna terdaftar Fitbit yang masih aktif hingga kuartal pertama 2015.

“Pertanyaan bagi para investor adalah berapa lama pasar akan terus tumbuh pada tingkat ini. Apakah Fitbit dapat mengembangkan pertumbuhan sebelumnya. Jumlah perangkat yang dijual per tahun mencapai kejenuhan,” kata Malay Gandhi, direktur utama Rock Health, menulis dalam blognya, seperti dilansir laman NY Daily.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fitbit mendapat sorotan sejak mulai diperdagangkan secara publik pada bulan lalu, dan menerima 76 persen pendapatan dari pangsa pasar di Amerika Serikat, berdasarkan perusahaan riset pasar NPD Group.

Para investor dan analis yakin akan prospek positif Fitbit. Dikutip dari NY Daily, nilai sahamnya naik dua kali lipat sejak penawaran perdananya. Dalam pernyataannya, Fitbit mengatakan, mereka ingin membuat para penggunanya termotivasi. Caranya, dengan menawarkan cara untuk bersaing dengan teman-teman dan keluarga, dan memberikan lencana virtual untuk memulai gaya hidup bugar.

Namun, kenyataannya, pernyataan tersebut tidak membahas tentang para pemilik aplikasi Fitbit yang sudah berhenti menggunakan perangkat.

“Jika orang-orang tidak menggunakan pelacak mereka lagi, maka mereka tidak akan merekomendasikannya kepada teman-teman atau keluarga. Atau untuk meng-upgrade model terbaru yang keluar,” kata Dan Ledger, seorang konsumen.

Sementara itu, Jayasimha, warga New York yang berjalan 3 – 4 mil sehari mengatakan, perangkat Jawbone Up-nya berhenti memberikan informasi. “Setelah perangkat itu berhenti bekerja selama satu hari, saya tidak repot-repot membetulkannya selama berbulan-bulan. Bahkan saya tidak menggunakannya lagi,” kata Jayasimha.

Eric Leverett (52), seorang manajer produksi di Birmingham, Alabama mendapatkan Fitbit Charge sebagai hadiah. Dia lalu melakukan kompetisi ringan dengan sang ayah yang berusia 82 tahun agar termotivasi berjalan lebih sering.

Kendati menurut Eric kegembiraannya kini telah memudar, Fitbit membantu dia berjalan lebih sering dengan anjingnya.

(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER