Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah seminggu sejak kemunculan kontroversial model muda berusia 14 tahun Sofia Mechetner. Dia menjadi buah bibir setelah menjadi bintang dalam acara Christian Dior's haute couture. Dia menggunakan gaun sifon berwarna putih.
Di balik gaun putihnya yang menerawang, Mechetner terlihat masih menggunakan pakaian dalam boy short. Sedangkan di bagian atasnya, dia tak menggunakan pakaian dalam. Payudaranya terlihat dari balik gaunnya yang tipis.
Banyak pro kontra yang muncul karena dia. Bukan masalah pakaian yang menerawang. Tapi yang jadi masalah adalah usia si model. Mechetner adalah gadis Israel yang masih berusia 14 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usianya dinilai masih terlalu muda, namun sudah bekerja dan menggunakan pakaian seksi di atas panggung. Oleh banyak orang, kemunculannya dianggap seperti sebuah eksploitasi anak.
Bahkan aktivis anti model remaja, Dunja Knezevic mengatakan bahwa ini seperti layaknya industri paedofil. Tentang hal ini, perwakilan dari Dior masih enggan angkat bicara. Namun kepada Style.com, Mechetner mengatakan bahwa dia hanyalah pembuka acara.
"Hanya dua jam sebelumnya (dia diberi tahu akan jadi pembuka acara), dan ini adalah kehormatan besar. Saya merasa sangat senang dan bersyukur," katanya.
Mengutip The Daily Beast, banyak media mengecam langkah Dior menggunakan model remaja. Mereka sepakat mengatakan bahwa industri fesyen tak pernah belajar. Bagaimana mungkin dunia bisa mengatasi masalah perdagangan dan eksploitasi anak, serta menghentikan gambaran bahwa tubuh indah adalah tubuh kurus jika industri fesyen masih menggunakan model remaja.
British Fashion Council (BFC) di tahun 2014 lalu sudah melarang adanya model remaja di bawah umur 16 tahun untuk berjalan di panggung London Fashion Week.
Namun, Metchener mengatakan bahwa dia sudah jatuh cinta pada dunia modeling. "Saya cinta pada modeling," katanya.
"Jadi saya ingin tetap melakukannya dan mengembangkan karier saya."
(chs/mer)