Hermes Klaim Birkin Buaya Dibuat Sesuai Aturan Internasional

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2015 11:18 WIB
Setelah Jane Birkin meminta Hermes untuk mengubah nama Birkin bag karena kasus penyiksaan buaya, Hermes mulai memberikan tanggapannya.
ilustrasi tas birkin Hermes (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Jane Birkin meminta Hermes untuk mengubah nama tas beken, Birkin bag karena kasus penyiksaan buaya, Hermes mulai memberikan tanggapannya.

"Jane Birkin telah menyatakan kekhawatirannya tentang praktik-praktik menyembelih buaya," kata Hermes International dalam sebuah pernyataan, dikutip dari WWD.

"Komentarnya, dengan cara apapun, tidak akan memengaruhi persahabatan dan keyakinan bahwa kami telah banyak berbagi selama bertahun-tahun. Hermes menghormati, prihatin dan terkejut dengan gambar yang muncul baru-baru ini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hermes sendiri mengaku bahwa mereka juga melakukan berbagai penyelidikan langsung di peternakan buaya di Texas. Peternakan buaya ini adalah peternakan yang diselidiki dalam video penyelidikan PETA.

Hanya saja, Hermes mengaku kalau peternakan ini bukanlah supplier kulit buaya yang digunakan oleh Hermes untuk membuat tas Birkin.

"Hermes memberikan standar tertinggi kepada partner untuk kulit buayanya."

Dalam pernyataannya, Hermes juga mengaku selama satu dekade mereka selalu melakukan kunjungan bulanan ke pemasok kulit.

Hermes mengatakan kalau perusahaan mereka mengendalikan praktik pemasok kulit dan memastikan mereka menghormati standar dan prosedur mengambil kulit buaya. Mereka mengklaim sudah patuh standar pengambilan kulit buaya yang dibuat oleh ahli kedokteran hewan, US Fish and Wildlife Service, agen federal, dan aturan internasional tentang perlindungan spesies yang terancam punah.

Sebelumnya diberitakan, Jane Birkin mendesak Hermes untuk mengubah nama tas Birkin Croco karena melihat laporan PETA tentang proses pengambilan kulit buaya yang diklaim kejam dan tak berprikemanusiaan.

(chs/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER