Pemotretan Pertama Model Sejak Tulang Rahangnya Diangkat

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 17:52 WIB
Operasi pertama Elizaveta berlangsung selama 16 jam. Para ahli bedah tidak hanya mengangkat tumor, tapi juga 95 persen rahangnya.
Elizaveta melakukan pengangkatan 95 persen tulang rahangnya karena penyakit kanker. (Manolo Ceron/Manolo Studios)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai model, Elizaveta Bulokhova (25) selalu tampil mengagumkan. Namun, foto-foto yang dia tampilkan baru-baru ini setelah operasi pengangkatan hampir 95 persen tulang rahangnya adalah sesuatu yang menakjubkan.

Dikutip dari laman Women's Health, dalam wawancara dengan majalah VICE, bulan Juli lalu, hanya satu bulan setelah mengetahui dia sedang hamil anak pertama, Elizaveta menemukan benjolan keras menyakitkan di rahangnya.

Dia melakukan rontgen pada September, setelah dinyatakan aman melakukan prosedur tersebut pada trimester kedua kehamilannya. Setelah itu, model asal Kanada tersebut baru mengetahui bahwa dia menderita osteosarkoma mandibula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi pertama Elizaveta berlangsung selama 16 jam. Para ahli bedah tidak hanya mengangkat tumor, tapi juga 95 persen rahangnya. Para dokter lalu merekonstruksi rulang rahang Elizaveta menggunakan beberapa fibula (tulang betis) kanannya, serta saraf dan jaringan kulit dari kaki, lengan, pinggul, dan bahunya.

Elizaveta diberitahu, dia harus menggugurkan kandungannya sebelum menjalani kemoterapi. “Dia sangat aktif, dan saya sering berbicara dengannya ketika dia berada dalam rahim saya,” kata sang model tentang janin dalam kandungannya ketika itu kepada VICE.

(Manolo Ceron/Manolo Studios)


“Saya harus katakan padanya untuk berhenti bergerak karena saya tidak bisa mempertahankannya. Kemudian, secara tiba-tiba dia melakukannya. Dia mendengarkan, dia berhenti bergerak.”

Komplikasi akibat operasi menyebabkan Elizaveta harus menunda kemoterapi sampai 10 minggu sebelum anaknya direncanakan lahir.

Dua hari sebelum dia dijadwalkan melakukan aborsi, Elizaveta berbicara dengan dokternya tentang apakah ada kemungkinkan untuk melahirkan anaknya lebih awal.

“Keadaan saat itu kacau,” ujarnya kepada VICE seperti dilansir dari laman Women's Health.

“Pada dasarnya kami harus memberitahu dokter untuk membunuh bayi kami yang sangat sehat, tapi kami tak punya pilihan lain. Lalu, ketika Valentin (calon putranya) berusia hampir 28 minggu, kami bertanya kepada dokter, apakah aman untuk melahirkannya? Mereka mengatakan, 'Tentu, mari kita lakukan ini'.”

Meskipun Valentin menghabiskan 51 hari di unit perawatan intensif setelah dia dilahirkan lewat persalinan caesar, saat ini kondisinya dalam keadaan sehat.

Dua bulan usai putaran kemoterapi terakhirnya, Elizaveta melakukan sesi pemotretan dengan fotografer  berbasis di Toronto, Manolo Ceron. Ceron ingin menampilkan kekuatan dan kemampuan untuk bertahan hidup mantan model itu.

“Kami ingin menggunakan seni sebagai alat untuk menceritakan kisahnya,” kata Ceron. “Sulit untuk menempatkan satu pesan inti di dalamnya. Tapi ada banyak harapan dan kekuatan, dan ada banyak penderita kanker di luar sana yang mungkin dapat mengambil sesuatu dari (foto-foto) ini. Dan mungkin itulah pesan yang mendasarinya.”

(Manolo Ceron/Manolo Studios)




(win/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER