Sama Seperti Wanita, Pria Juga Doyan Belanja untuk Hibur Hati

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2015 18:23 WIB
Ternyata bukan cuma perempuan yang suka pergi shopping. Para pria masa kini ternyata juga suka pergi belanja.
ilustrasi pria belanja (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ternyata bukan cuma perempuan yang suka pergi shopping. Para pria masa kini ternyata juga suka pergi belanja. Shopping diungkapkan sebagai sebuah terapi untuk menghilangkan stres setiap hari.

Sebuah penelitian dari Quidco, sebuah website cashback dan rewards di Inggris, mengungkapkan bahwa 8 dari 10 pria Inggris belanja untuk membuat diri mereka merasa lebih baik. Hal ini disebut sebagai retail theraphy. Sama seperti perempuan, rata-rata pria yang melakukan retail theraphy ini berbelanja di toko ataupun secara online sekitar empat kali sebulan untuk membuat dirinya lebih bahagia. Istilah retail theraphy untuk pria disebut sebagai he-tail therapy.

Pria-pria ini bahkan bisa menghabiskan uang sebesar Rp20,4 juta untuk meningkatkan suasana hatinya. Uang ini tak cuma dihabiskan untuk membeli berbagai barang fesyen, tapi juga aksesori digital, festival musik, nonton film, liburan dan berbagai hal yang menurut mereka terasa bagus untuk dibeli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu dari tiga orang (33 persen) mengklaim keinginan mereka untuk belanja adalah karena mereka merasa sedih. Sementara 28 persen lainnya mengklaim kalau mereka belanja untuk menghilangkan kebosanan.

Setelah belanja, lebih dari 58 persen mengatakan kalau mereka merasa senang. Sedangkan 39 persennya mengungkapkan kalau mereka merasa bersemangat dan 18 persen merasakan sensasi seperti sebuah pencapaian diri.

"Ini semua terekam dalam aktivitas otak, denyut jantung dan lainnya. Data kami menunjukkan ada percikan semangat yang keluar ketika mereka sudah membeli produk yang menarik perhatian mereka. Denyut jantung akan meningkat," kata psikolog David Lewis dari perusahaan konsultasi Mindlab Internasional dikutip dari Daily Mail.

"Ini akan meningkatkan adrenalin dan juga dopamin. Neurotransmitter ini dijuluki sebagai 'pedal kesenangan' karena bisa memproduksi perasaan senang yang intens dan euphoria. Inilah alasan yang membuat pria punya keinginan untuk belanja."

Lewis menambahkan bahwa sekarang ini sudah tak masanya lagi seperti satu dekade lalu. Dulu pria lebih suka untuk 'kabur' saat diminta untuk menemani pasangannya berbelanja. Survei ini membuktikan bahwa kebiasaan dan perilaku sudah berubah. Bahkan jumlah pria-pria yang melakukan he-tail therapy sudah semakin bertambah.

Hanya saja, tak semua orang merasa lega setelah melakukan hal ini. Satu dari tiga orang merasa bersalah setelah berbelanja.

Studi ini juga mengungkapkan ternyata barang-barang yang mereka beli ini ternyata disembunyikan dari pasangannya. Sekitar delapan persen pria menyembunyikan barang belanjaan dari pasangannya.

Namun berita bagusnya, 49 persen pria jujur pada pasangannya tentang apa yang mereka beli.

"Belanja selalu identik dengan perilaku perempuan, padahal sebenarnya, ini adalah aktivitas alami yang dimiliki kedua jenis kelamin," kata Vix Leyton, juru bicara dari Quidco.

(chs/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER