Parasetamol Obat Aman tapi Bisa Berakibat Fatal

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2015 22:53 WIB
Faktanya, kendati dijual bebas, parasetamol tidak bisa dikonsumsi sembarangan.
Parasetamol merupakan salah satu jenis obat yang dijual bebas di pasaran. (CNN Indonesia internet/ Pixabay/PublicDomainPictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Parasetamol merupakan salah satu jenis obat yang sering dikonsumsi. Biasanya, parasetamol digunakan untuk penurun demam maupun pereda nyeri.

Penjualannya pun tidak dibatasi. Parasetamol merupakan salah satu jenis obat yang dijual bebas di pasaran.

Itulah sebabnya, banyak orang menganggap parasetamol merupakan obat yang aman. Apalagi obat ini juga bisa dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktanya, kendati dijual bebas, parasetamol tidak bisa dikonsumsi sembarangan. Orang dengan gangguan fungsi hati akan sangat terpengaruh dengan efek samping parasetamol.

"Pada penggunaan dosis yang tidak benar bisa menyebabkan efek samping yang fatal. Kalau hatinya rusak parasetamol akan menjadi hambatan," ujar dokter spesialis anestesi Dwi Pantja saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (8/9).

Untuk itu Pantja mengimbau untuk selalu membaca kemasan sebelum mengonsumsi obat. Kesalahan yang banyak terjadi, biasanya perusahaan farmasi telah mencantumkan efek sampingnya tapi masyarakat justru tidak memerhatikan hal tersebut.

Biasanya, kata Pantja, dalam kemasan obat atau kertas-kertas kecil di dalamnya, perusahaan farmasi telah menuliskan berbagai peringatan. Tak hanya itu, takaran dosis dan aturan penggunaan obat pun juga dicantumkan.

Penggunaan obat yang benar

Selain harus memerhatikan efek samping, Anda juga harus memerhatikan waktu kerja obat di dalam tubuh. Dengan cara ini Anda bisa memonitor apakah gangguan yang Anda alami mengarah pada penyakit serius.

Misalnya saja untuk penyakit nyeri. Parasetamol biasanya digunakan sebagai salah satu obat yang bisa mengatasi nyeri.

Begitu dikonsumsi, nyeri yang Anda alami bisa jadi hilang seketika. Tapi itu bukan berarti Anda sembuh dan nyeri yang Anda alami hanya serangan sementara saja.

Pantja menjelaskan, parasetamol biasanya bekerja selama enam jam. Setelah itu efeknya akan hilang.

"Parasetamol durasinya enam jam setelah itu tidak ada efeknya. Itulah sebabnya kalau menggunakan obat anti nyeri harus perhatikan waktu minumnya kapan. Ini tertulis dalam setiap kemasan obat," ujar Pantja.

Dengan memerhatikan hal tersebut, konsumsi obat akan menjadi lebih aman dan tidak akan mengganggu kesehatan. Apalagi sampai menimbulkan kerusakan ginjal karena konsumsi berlebihan. (win/win)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER