Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang fashion week memang tak lengkap kalau tak ada tata rambut yang memukau. Untuk itulah, desainer harus bekerjasama dengan penata rambut dan make-up untuk menciptakan satu tampilan yang sempurna.
Sama halnya dengan fesyen, dunia tata rambut juga punya trennya sendiri. Frederic Pavard,
hairdresser dan pengajar di akademi Alexandre de Paris, Paris, saat konferensi pers di L'Oreal Academy, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, mengungkapkan tren rambut fashion week dunia saat ini adalah rambut
curly dan
wave.
Dari satu gaya keriting ini, dapat dikreasikan menjadi berbagai gaya rambut yang modern. Beberapa di antaranya adalah gaya rambut kepang sampai
wave loose.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaya ini pulalah yang akan diangkat oleh Frederic Pavard dan beberapa hairdresser Indonesia ke panggung Jakarta Fashion Week 2016 mendatang. Pavard datang ke Indonesia untuk mengajarkan
hairdresser Indonesia berbagai gaya rambut yang sedang tren.
Di Jakarta, Pavard memberikan berbagai inspirasi kepada hairdresser Indonesia. Pavard akan bergabung bersama L'Oreal Professionnel hairdresser ambassador yaitu Andy Lie, Arie Hidayat, Bambang Harryono, Irwan Doke, dan Lie Kuang.
"Saya fokus mengajarkan
basic looks dari salon Alexandre de Paris yang sudah bertahan selama puluhan tahun. Contohnya dalam teknik mengeriting rambut, tidak menggunakan teknik lama. Namun sudah ada teknik baru yang mempertegas bentuk curls pada tatanan rambut," ujar Pavard.
"Yang pasti, semua gayanya akan elegan dan sophisticated."
Gaya
wave dan
curly kreasi enam
hairdresser ini membuat rambut terlihat lebih bervolume. Rambut panjang, pendek sampai pixie sebenarnya juga bisa dikreasikan dengan gaya rambut keriting.
Ada yang dibuat dengan gaya lurus di atas kepala namun keriting di sisi kiri-kanan, bergelombang di bagian bawah, kepang samping dan gaya keriting yang diikat ke atas seperti sanggul.
"Saya juga buat gaya rambut Egypt, ala Mesir, jadi seperti diikat dua sisinya, dan bagian bawahnya yang panjang di keriting," kata Irwan Doke saat presentasi karyanya, di saat yang sama.
(chs/mer)