Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan merasa tidak cukup berhubungan seks, sebagian dari mereka mendambakannya lebih dari enam kali per minggu.
Penelitian yang dikerjakan oleh Kindara, sebuah aplikasi kesuburan, bertanya serangkaian pertanyaan berdasarkan stereotip umum kepada sekitar 500 perempuan pengguna aplikasi. Di antara pertanyaan tersebut adalah, seberapa penting hubungan emosional dengan pasangan selama hubungan seks, dan faktor-faktor apa yang menghambat libido perempuan mereka.
Hasil penelitian tersebut melaporkan, 53,2 persen perempuan meyakini bahwa mereka tidak berhubungan seks sesering yang mereka inginkan.
Hampir 75 persen responden berharap mereka bisa berhubungan seksual lebih dari tiga kali per minggu. Sementara, 13 persen ingin lebih dari enam kali dalam rentang tujuh hari.
Ketika bicara performa, sebanyak 72,6 persen mengatakan bahwa mereka mengalami orgasme setiap kali berhubungan seks, dan banyak yang merasakannya berkali-kali. Jumlah temuan ini dua kali lipat lebih besar dari studi pada 1994 yang dilakukan Edward O Laumann, John H. Gagnon, Robert T. Michael, dan Stuart Michaels.
Saat itu mereka menemukan, hanya 29 persen perempuan mengalami orgasme pada saat berhubungan seks, sementara laki-laki sebesar 75 persen.
Lebih dari setengah perempuan yang mengikuti survei Kindara mengatakan bahwa hubungan emosional adalah kunci untuk mendapatkan seks hebat. Sementara, 23,6 persen tidak setuju, dan mengatakan pemanasan lebih penting.
Lebih lanjut, tampaknya stres adalah hambatan terbesar dalam kehidupan seks, menurut 39,2 persen responden. Namun, 18 persen mengatakan, tidak ada yang dapat menghalangi ketika ingin berhubungan seks.