Kanker Darah yang Banyak Menyerang Usia Muda di Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Meski termasuk jenis kanker darah, Chronic Myeloid Leukimia (CML), punya beberapa ciri yang unik. Salah satunya adalah CML di dunia umumnya banyak diidap mereka yang berusia pada kisaran 67 tahun.  

Namun uniknya di Indonesia jenis kanker darah ini malah banyak diidap mereka yang berusia muda.

"Di Indonesia umur 36-37 sudah terpapar penyakit ini,“ kata dokter spesialis penyakit dalam dan hematologi onkologi medik Hilman Tadjoedin di Kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (22/9)

CML sendiri sebenarnya adalah jenis kanker langka yang mematikan jika tak ditangani dengan cepat. Di dunia hari ini, tanggal 22 September dipilih menjadi Hari Kesadaran Dunia untuk Chronic Myeloid Leukimia (CML).

CML merupakan salah satu dari beberapa jenis penyakit leukimia atau kanker darah. Kanker ini terjadi ketika darah dan sumsum tulang yang menghasilkan sel darah putih produksinya berlebihan. Kanker ini butuh waktu bertahun-tahun untuk berkembang.

Kendati belum banyak yang tahu tentang CML, tapi Hilman Tadjoedin mengatakan penyakit ini sudah ditemukan ratusan tahun lalu. CML sudah jadi perhatian para ahli sejak tahun 1845.

"Saat itu dua orang yang menemukan penyakit ini menyatakan di dalam salah satu darah pasien mereka ditemukan ada bentukan darah putih di dalam darah merah," kata Hilman.

Satu abad kemudian, lanjut dia, beberapa pakar lainnya menemukan temuan yang diadopsi hingga sekarang. Mereka menemukan penyebab penyakit CML yaitu philadephia chromosome (ph).

Pilihan Redaksi Model Seksi Menerima Janin Bayinya dalam Kantong Plastik Risiko Penyakit Diabetes Juga Hantui Perokok Pasif Topeng Sinar LED Anti-Penuaan Digandrungi Aktris Hollywood Mengapa Bernapas Berlebihan Bisa Berbahaya? Alasan Sebaiknya Anda Tidak Minum Kopi Malam Hari

"Di dalamnya itu mereka menemukan ada gen sakti, yaitu BCR-ABL," ujar Hilman. Gen BCR-ABL ini yang membuat prosuksi sel darah putih meningkat dengan cepat.

Dengan banyaknya kaum muda Indonesia yang jadi pengidap penyakit ini ada kecurigaan Hilman akan kondisi khusus ini.  “Kami prihatin jangan-jangan penderita penyakit ini di Indonesia memiliki variasi dari gen BCR-ABL. Tapi kami belum tahu,” katanya.

Di dunia, CML ditemukan ada 1-2 kasus per 100 ribu orang setiap tahunnya, yang merupakan 15 persen dari total leukimia dewasa.

CML merupakan jenis leukimia yang hanya terjadi pada orang dewasa dan hanya sedikit menyerang anak-anak. Diperkirakan hanya satu sampai lima persen kasus leukimia pada anak yang kemudian tergolong menjadi CML.

Penelitian pun terus berlanjut hingga tahun 2012. Pada tahun tersebut ditemukan lima macam jenis obat yang dipercaya bisa mengobati penyakit tersebut. (utw/utw)