Jakarta, CNN Indonesia -- Saat tampil di depan publik, Ratu Elizabeth pasti selalu terlihat rapi dan anggun. Sebagai seorang pemimpin negara, nenek buyut Pangeran George dan Putri Charlotte ini memang harus terlihat selalu sempurna.
Gaun pendek yang dilapisi dengan coat panjang tebal, topi lebar, menjadi gaya khasnya. Namun gaya ini belum sempurna kalau tak ditambahkan dengan sepatu hitam dan tas jinjing hitamnya.
Ratu Elizabeth sendiri memang selalu terlihat dengan sepatu dan tas hitam. Meski demikian dia juga pernah terlihat beberapa kali memakai sepatu dan tas berwarna krem. Paduan aksesori fesyen ini digunakan saat pernikahan cucunya, Pangeran William dan Kate Middleton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga kerajaan mempercayakan semua busananya kepada rumah mode yang memang khusus dipilih untuk melayani mereka. Mungkin saja, kecuali Kate Middleton yang biasanya lebih memilih desainer favoritnya sendiri dalam berbusana.
Mengutip People, sang Ratu Inggris ternyata juga punya desainer serta penjahit langganannya sendiri untuk membuat pakaian dalamnya. Retailer langganan sang ratu adalah Rigby & Peller.
"Saya berbeda dengan desainer lainnya yang selalu melihat Ratu ketika sudah dalam pakaian yang lengkap," kata June Kenton, desainer Rigby & Peller.
"Saya berada di dalam ruang tidur sang ratu, hanya berdua. Saya tidak tahu mungkin saja saya orang pertama yang bertemu ratu di dalam kamar tidurnya."
Kenton menambahkan pertemuan pertamanya dengan ratu terjadi tahun 1982. Dia pun sempat merasa gugup karena biasanya melihat ratu dalam pakaian lengkap, namun di kamar tidur itu, dia hanya melihat ratu dalam pakaian yang 'tak lengkap.
Hal ini tentunya wajar terjadi karena Kenton harus mengukur lingkar dada dan tubuh sang ratu agar pakaian dalamnya muat dan nyaman untuk nenek Pangeran William tersebut.
"Ratu tak berbeda dengan pelanggan lainnya karena dia juga punya keinginan untuk memakai ukuran yang tepat," ucap Kenton.
Ketika memesan bra, ratu ternyata punya permintaan khusus.
"Dia hanya ingin branya pas dipakai," ujar Kenton.
"Ini adalah hal utamanya. Ini dilakukan untuk memastikan dia terlihat luar biasa karena kami tahu bahwa apapun yang ingin dia pakai harus terlihat hebat. Semua orang yang memakai pakaian dalam yang salah akan membuat tampilan mereka tak bagus."
Selain itu, dia juga hanya tidak ingin ada rongga di bagian atas dan bawah bra-nya. "Adanya rongga di dua bagian ini menandakan bahwa Anda salah pilih ukuran bra."
Diakui Kenton, meski dia memperlakukan ratu seperti pelanggan lainnya, namun tetap saja ada perasaan yang berbeda ketika melayani sang ratu. "Saya tak setiap hari melihat orang masuk ke dalam toko saya dan mengatakan 'Selamat pagi Yang Mulia!' ini tidak seperti melayani pelanggan lain. Ada sebuah kebahagiaan saat melakukannya," ucapnya.
Sedikit buka rahasia, Kenton mengatakan bahwa ratu bukanlah sosok orang yang gemar mengoleksi pakaian dalam. "Ratu bukanlah orang yang memesan sesuatu yang tidak dibutuhkannya."
(yns)