Jakarta, CNN Indonesia -- Kaki yang panjang, lentur dan indah adalah senjata utama para pebalet. Demikian juga dengan Alissa Sizemore.
Alissa sudah menari hampir separuh usia mudanya. Dia belajar balet pertama kalinya saat masih berusia empat tahun. Sekarang ini dia sudah berusia delapan tahun.
Sayang, impiannya menjadi pebalet sampai dewasa harus kandas. Dia kehilangan kaki kanannya tahun lalu. "Ini sangat mengubah hidup saya," katanya kepada Today.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya seperti kehilangan separuh hidup saya."
Namun balet membantu mengembalikan keseimbangan hidupnya. Terinspirasi dari lagu Colbie Caillat,
Try. Bocah perempuan delapan tahun ini kembali menari lagi.
Selama resital balet yang digelar di Utah dance studio, beberapa waktu lalu, Allisa menampilkan tarian solo dari lagu Caillat. Tarian ini menggambarkan proses pencarian
inner beauty dari fisik yang tak sempurna.
Untuk bisa menari balet lagi, Alissa menggunakan bantuan kaki prostetik. Namun di tengah resital balet, dia memutuskan untuk melepaskan kaki palsunya dan lanjut menari.
Caillat terkejut ketika melihat Alissa menari. "Itu sangat manis. Terima kasih sudah menarikan lagu saya. Kamu benar-benar inspirasi untuk banyak orang," kata Caillat.
"Terima kasih karena sudah memberikannya untuk saya," kata Alissa.
Kehilangan Kaki Karena KecelakaanKecelakaan terjadi ketika Alissa sedang bermain bersama teman-temannya di luar rumah. Pada 6 Mei 2014, saat bermain, dia berlari menuju jalan truk. Kendaraan tersebut berhenti tepat di atas kaki kanannya. Karena tak sanggup menyelamatkan kaki kanan, dokter terpaksa mengamputasinya.
"Ini memang mengubah hidup saya, tapi tidak mengubah saya," katanya saat disinggung tentang kecelakaan.
"Saya sangat senang ketika melakukan apa yang saya lakukan, dan saya tunjukkan pada dunia kalau saya masih bisa menari."
(chs/utw)