Saat Kaki Palsu Jadi Aksesori Fesyen dan Tampil Lebih Gaya

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 14:29 WIB
McCauley Wanner ingin agar penyandang disabilitas juga bisa tampil gaya dan modis. Dia pun menciptakan cover pelapis kaki palsu yang ikuti tren mode.
Kaki palsu Alleles (Dok. Akun Facebook The Alleles)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketidaksempurnaan tubuh seharusnya bukanlah penghalang seseorang untuk bisa tampil sempurna. Sekalipun punya anggota tubuh yang tak lengkap, Anda juga punya kesempatan untuk bisa tampil modis.

Adalah Alleles adalah sebuah perusahaan yang kaki palsu yang membantu membuat orang yang berkaki satu untuk bisa terlihat lebih gaya.

Perusahaan yang dimiliki oleh McCauley Wanner dan Ryan Palibroda ini menciptakan kaki prostetik yang membantu penderita cacat bisa beraktivitas layaknya orang normal kembali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun uniknya, kaki prostetik ini dihias dan didesain dengan gaya yang unik dan fashionable.

Ide ini didapatkan dari laporan tesis Wanner di University of Calgary tahun 2011. Dia tertarik untuk melihat bagaimana fesyen bisa memengaruhi diri seseorang.

"Saya selalu suka dengan dunia fesyen. Dan adalah sebuah penghinaan kalau ada orang yang berpikir bahwa ini adalah hal yang sembrono dan tak berarti," kata Wanner kepada Mashable.

Wanner sendiri ingin menyoroti pentingnya arti fesyen dan bagaimana kuatnya peran fesyen untuk membentuk identitas diri seseorang.

"Produk kami sebenarnya tak ada hubungannya dengan bagian dari kaki palsu. Namun ini ada hubungannya dengan berpakaian."

Produk Wanner ini bukanlah produk kaki prostetik. Dia menghadirkan produk pelapis dan pelindung (cover) kaki prostetik.

Dia menambahkan, keputusan harian setiap orang dalam berpakaian seharusnya tidak memandang perbedaan di tubuh mereka. Artinya, penyandang cacat, seharusnya tidak punya keputusan yang berbeda ketika berpakaian dan tampil gaya seperti layaknya orang normal lainnya.

Meski banyak anggota kampusnya yang menolah gagasan itu, Wanner tetap maju. Dia pun melakukan berbagai penelitian pada alat medis dan demografis kasus amputasi. Dia menyadari bahwa hanya ada satu produk yang tersedia dengan harga mahal, namun tampil menyedihkan.

"Semua yang tersedia di pasaran sekarang ini tujuannya berusaha unuk menyembunyikan fakta bahwa orang tersebut kehilangan anggota tubuhnya," kata dia.

Banyak produk yang digunakan adalah bahan murah, misalnya busa yang diukir membentuk anggota tubuh manusia. Tujuannya untuk menyamarkan kenyataan bahwa ada sesuatu yang hilang dari tubuhnya.

"Menutupi kenyataan bahwa ada sesuatu yang hilang, sebenarnya berakibat pada kebalikan dari apa yang diharapkan. Secara otomatis, saat menggunakan samaran ini ada stigma yang terbentuk. Inilah yang berusaha kami hilangkan."

Berbeda dengan kaki prostetik lainnya, Alleles justru menawarkan untuk 'memamerkan' kekurangan anggota tubuh tersebut dengan gaya yang modis dan sesuai dengan kenyamanan penggunanya.

"Orang yang diamputasi kakinya membutuhkan kaki palsu yang berbeda-beda. Ini akan menjadi bagian dari cara berpakaian mereka. Mereka bisa melepas dan memasangkan kembali sesuai dengan acara yang ingin dihadiri."

Dok. Akun Facebook The Alleles


Kaki palsu Alleles sebenarnya kaki berbentuk biasa. Hanya saja, diberi desain dan corak yang unik. Desain kaki palsu yang fashionable ini terinspirasi dari berbagai hal, termasuk tren busana. Tujuannya adalah untuk membantu para disabilitas ini bergaya sesuai gaya personal mereka. Desain-desainnya antara lain bergambar tengkorak dalam warna cerah, desain bunga seperti laser cut dan lainnya.

"Saya tidak lagi merasa kalau kaki saya besar dan berat karena terbuat dari besi dan serat karbon," kata Aria Galauski, remaja 17 tahun yang diamputasi.

"Saya tidak pernah mau menyembunyikan kenyataan kalau kaki saya diamputasi. Saya mau memperlihatkannya dan bangga akan hal itu."

Wanner sendiri yakin bahwa fesyen benar-benar bisa menginspirasi kaki palsu serta sebaliknya. "Saya ingin menipiskan jarak antara kaki palsu dengan aksesori fesyen," kata Wanner.

(chs/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER