Seks Lancar, Kenapa Masih Nonton Film Porno?

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2015 01:20 WIB
Seksolog Zoya Amirin mengungkapkan bahwa banyak pasangan dengan kehidupan seksual yang lancar ternyata masih 'butuh' film porno.
ilustrasi film porno. (lofilolo/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kehidupan seksual yang baik dan memuaskan adalah dambaan banyak pasangan. Namun kenyataannya, hal ini bukanlah jaminan aktivitas ranjang bebas problem. 

Seksolog Zoya Amirin mengungkapkan bahwa kehidupan seksual yang baik juga punya masalah. Salah satu kasus yang kerap terjadi adalah, suami masih 'candu' film biru.

"Ada banyak pria yang sudah bercinta dengan pasangannya dan puas tapi kok masih nonton film porno," kaya Zoya, beberapa waktu lalu di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zoya mengungkapkan, hal ini bisa terjadi karena adanya ketidakpuasan salah satu pasangan secara psikologis. Kepuasan secara fisik mungkin sudah didapatkan, namun mereka merasa tak puas secara psikologis dan merasa lebih puas saat melihat film porno.

"Kalau pasangan mengalami hal ini, jangan buru-buru menghakimi pasangan Anda. Tanya diri sendiri, apa yang membuat pasangan Anda bisa bersikap seperti ini," ujar Zoya.

"Setelahnya tanyakan ke dia apa yang dia inginkan dari Anda seperti yang ada di dalam film itu."

Sesekali, kata Zoya, masalah ini dimulai ketika salah satu pasangan tidak bisa berkomunikasi dengan baik atau merasa takut menyakiti pasangannya.

Dalam imajinasi beberapa pasangan yang masih gemar nonton film porno, aktivitas seksual yang dilakukan seringkali ekstrem. Sedangkan dalam kenyataannya, aktivitas seksual ini seringkali monoton alias kurang variasi.

Salah satu pasangan pun enggan bicara dan mengekspresikan keinginannya. Solusi paling mudah adalah dengan menonton film porno dan berimajinasi sendiri setelah menonton film tersebut.

Lalu, bagaimana ketika pasangan meminta gaya seksual yang ekstrem mirip dalam film porno?

"Enggak ada masalah, itulah pentingnya diskusi. Selama itu adalah kesepakatan berdua, keinginan bersama, dan selama tidak menyakiti, tidak disakiti dan tidak melanggar hukum, ya enggak ada masalah," kata Zoya.

Mengapa harus berhenti?

Seksolog Indonesia, Zoya Amirin menyarankan pasangan yang masih punya kebiasaan untuk nonton film porno ini untuk segera menghentikannya.

Alasannya, kebiasaan 'merangsang' dan mencari kepuasan hubungan seksual lewat film porno ini akan menyebabkan banyak masalah turunan lainnya.

"Pornografi akan membuat Anda mempertanyakan kemampuan seksual Anda," ucap Zoya.

Dengan kata lain, nonton film porno sebenarnya justru akan menurunkan kepercayaan diri Anda sendiri dalam beberapa hal. Selain itu, Anda cenderung juga akan membanding-bandingkan diri sendiri dengan si bintang porno dalam film.

"Anda akan membandingkan, misalnya kok punya dia lebih besar, punya saya kecil. Durasi bercintanya lebih lama dibanding saya dan pasangan. Ujung-ujungnya semua akan dibandingkan dan jadi minder." (chs/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER