Jakarta, CNN Indonesia -- Beragam kreasi bir masa kini dijamin bisa memuaskan semua orang dari berbagai kalangan dan jenis kelamin. Tidak ingin ketinggalan, sebuah perusahaan bernama BrewDog menghadirkan kreasi bir barunya, Transgender Beer.
Beberapa waktu lalu, BrewDog mengumumkan bahwa mereka meluncurkan bir non-binary, bir transgender pertama di dunia. Peluncuran pertama bir ini dimulai tanggal 6 November 2015, bersamaan dengan pembukaan bar Inggris baru di Soho.
"Ini terbuat dari 4,6 persen ABV Kolsch yang diseduh dengan hop yang sudah berubah jenis kelamin dari betina ke jantan sebelum panen," kata BrewDog dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari
Independent.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menggunakan ini untuk menekankan bahwa, seperti manusia, bir juga bisa menjadi apapun yang diinginkan, dan bangga akan hal itu."
BrewDog berencana untuk menyumbangkan keuntungan bir yang bernama No Label ini untuk kaum LGBT dan bagi acara Queerest of the Queer yang mendukung badan amal untuk kaum muda transgender.
Sayangnya, peluncuran bir transgender ini membuat kaum LGBT setempat marah. Mereka mengecam kampanye bir baru tersebut. Hal ini disebabkan karena bahasa promosi yang mereka digunakan tidak mencerminkan keragaman gerakan promo tersebut.
"Ketika kami melihat BrewDog untuk mendapatkan uang demi komunitas trans, dan kami suka konsep No Label, tapi kami khawatir tentang bahasa yang digunakan. Masyarakat transgender beragam, banyak orang trans yang tidak transisi, atau orang yang diidentifikasi dengan jenis kelamin biner, dan bahasa yang digunakan BrewDog mencerminkan hal tersebut," kata juru bicara Stonewall, komunitas LGBT.
(chs/les)