Kisah Mantan Tentara yang Alami Amputasi Kuartet Sekaligus

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 16 Nov 2015 17:36 WIB
Akibat ledakan bom, seorang mantan tentara angkatan darat Amerika harus kehilangan dua tangan dan kakinya sekaligus. Tapi istri dan anaknya mendukungnya.
Travis Mills (Dok. Akun Instagram @ssgtravismills)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga memang jadi sumber utama kekuatan dalam masa pemulihan. Hal ini yang dialami oleh pensiunan Sersan staf Angkatan Darat Amerika Serikat, Travis Mills.

Travis Mills kehilangan semua anggota tubuhnya setelah mengalami amputasi kuartet di kedua tangan dan kakinya. Hal ini terjadi di tahun 2012 lalu saat dia kembali bertugas aktif di Afghanistan. Sebuah ledakan hebat membuat dia pun menyebabkan semua anggota tubuhnya tak bisa diselamatkan.

Mills yang saat itu sedang dirawat karena luka-lukanya, langsung meminta perawat medis untuk meninggalkannya. "Jangan buang waktumu untuk saya," kata Mills kepada perawatnya saat dia bercerita kepada Huffington Post Live.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak berpikir kalau saya bisa diselamatkan," ucap dia. "Saya bersama dengan dua orang yang terluka bersama. Saya tahu kalau kondisi mereka menurun, jadi saya bilang kepadanya untuk menyelamatkan mereka. Saya bilang, 'Pergilah selamatkan mereka, biarkan saya pergi dok. Jangan buang waktu Anda.' Dokter menjawab kalau dia harus melakukan pekerjaannya."

Mills terbangun di sebuah rumah sakit di Jerman saat ulang tahunnya ke-25 tahun. Beberapa hari kemudian, dia pun melihat dan bertemu istrinya untuk pertama kalinya sejak cidera.

"Ini tidak seperti pertemuan Hallmark (romantis) yang Anda lihat di film-film," kata dia.

"Dia (istrinya) harus menandatangani surat-surat untuk persetujuan pemotongan tambahan selebar lima cm di kaki kanan karena jahitannya robek dan terbuka, sehingga terus berdarah."

Meskipun melihat suaminya yang menderita cidera serius, dia mengatakan kalau istrinya punya kemauan dan kesabaran yang kuat.

"Saat itu saya tidak tahu kehidupan seperti apa yang bisa saya lalui sebagai ayah dan suami untuk istri saya," ucap Mills.

"Ketika istri saya mengatakan kalau dia tidak akan meninggalkan saya dan kami akan menghadapi ini bersama-sama. Itu mengubah saya."

Bukan cuma istrinya, putrinya yang saat itu baru berusia enam bulan pun bisa melewati hal tersebut.

"Gadis kecil yang berbaring di dadaku meskipun ada tabung dan perban di mana-mana. Dan berbagai selang keluar dari tubuh saya. Saya pikir dia mengira saya monster. Tapi dia hanya meremas hidung saya, tersenyum kecil dan tertawa. Dia tidak melihat saya sebagai orang yang berbeda."

(chs/les)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER