Makanan Juga Punya 'Jenis Kelamin'

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 19 Nov 2015 14:37 WIB
Tahukah Anda, makanan juga punya jenis kelaminnya sendiri. Ada makanan yang identik dengan gender tertentu.
ilustrasi perempuan makan salad. (Choreograph/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan terkadang punya jenis kelaminnya sendiri. Buktinya, ada beberapa makanan yang dilabeli atau diidentikan sebagai makanan untuk jenis kelamin tertentu.

Contohnya adalah burger yang diidentikkan sebagai makanan untuk pria. Sedangkan salad diklaim sebagai makanan untuk perempuan. Nyatanya, pelabelan ini sebenarnya berawal dari sebuah pemasaran atau iklan yang 'mencuci otak.'

Namun jangan juga hanya menyalahkan diri karena jadi korban iklan, menurut penelitian terbaru, gambaran dan citra ini juga menggambarkan apa yang sebenarnya kita inginkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip jurnal Social Psychology, stereotip gender yang digunakan pada kemasan makanan ternyata benar-benar memiliki kemampuan untuk mengubah cara kita berpikir soal rasa makanan. Seiring berjalannya waktu, stereotip gender dianggap biasa, bahkan jadi sesuai bagi lidah gender tertentu.

"Ketika kemasan dan kesehatan makanan adalah sebuah skema yang kongruen, Misalnya makanan kemasan yang sehat identik sebagai makanan untuk perempuan, dan makanan tak sehat dan porsi besar adalah untuk pria, maka responden pria dan perempuan akan lebih mungkin untuk membelinya. Bahkan mereka mengungkapkan bahwa rasa makanannya lebih enak dibanding produk yang tidak punya 'gender'," demikian tertera dalam abstrak penelitian Macho Nachos, dikutip dari Time.

Pemimpin penelitian yang sekaligus asisten profesor di University of Manitoba, Kanada melakukan serangkaian studi yang berfokus pada 93 orang dewasa. Satu studi meminta peserta menyantap makanan apa yang mereka lihat sebagai makanan yang maskulin atau feminin. Misalnya ikan panggang versus ikan goreng. Yang mengejutkan adalah hasil dari penelitian merea. Orang-orang melihat bahwa makanan sehat adalah makanan feminin atau makanan untuk perempuan. Sedangkan makanan dengan menu tak sehat adalah untuk pria.

Peneliti juga mengungkapkan soal kemasan makanan. Mereka menganalisis tanggapan peserta untuk sebuah muffin blueberry yang dikemas feminin, netral dan maskulin. Yang menarik, muffin dengan tampilan yang netral ternyata tak banyak dilirik responden. Mereka mengatakan bahwa rasa muffin tersebut tidaklah enak. Padahal sebenarnya, muffin tersebut dibuat sama persis dengan muffin yang lain.

Kesimpulannya, makanan itu tak punya jenis kelamin. Semua orang dari semua jenis kelamin berhak untuk menyantap makanan apapun yang diinginkan. Tak lantas berarti ketika pria makan salad berarti Anda akan jadi seperti perempuan. Begitu juga dengan perempuan yang gemar mengonsumsi burger dan kentang goreng dalam porsi besar, yang lantas dianggap maskulin. (chs/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER