Pria Berewok Lebih Seksis?

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2015 06:03 WIB
Sebuah studi tentang lelaki berjenggot dan berewok di Amerika Serikat dan India menunjukkan bahwa lelaki dengan berewok ataupun jenggot dianggap seksis.
Pria berjenggot dianggap lebih seksis menurut sebuah penelitian. (Eugenio Marongiu/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Studi yang berjudul 'The Association Between Men's Sexist Attitudes and Facial Hair' dan terbit di jurnal Archives of Sexual Behavior itu dilakukan kepada 500 pria dari usia 18 hingga 72. Para pria itu memiliki variasi rambut wajah yang beragam, mulai dari tanpa kumis dan jenggot hingga berewok tebal.

Penelitian tersebut ingin melihat hubungan antara keberadaan berewok pada pria dengan sikap ataupun perilakunya terhadap wanita, atau dengan kata lain kadar seksisme yang ada dalam diri mereka.

"Ada konsensus yang menyatakan bahwa jenggot dan berewok meningkatkan persepsi maskulin, usia, dominasi sosial, dan agresivitas. Daya tarik dari jenggot ini pun dirasakan berbeda oleh masing-masing perempuan," kata tim penulis dalam penelitiannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di antara kemudahan bercukur saat ini, kenapa ada yang tetap mempertahankan brewoknya hingga lebat? Kami menduga pria dengan brewok relatif memiliki kadar seksis lebih dibandingkan pria sedikit brewok," lanjutnya.

Tim peneliti menggunakan data survei secara daring dengan variabel demografi, kadar seksisme, dan taraf brewok yang dimiliki.

Masalah antara wanita dan laki-laki kerap kali bersinggungan masalah dominasi dan patriarki dalam kehidupan sosial. Seksisme, sebagai ungkapan bahwa salah satu gender dianggap lebih unggul dibandingkan gender lainnya, menjadi sebuah masalah di negara-negara dengan tingkat feminisme yang tinggi.

Namun, para peneliti mengelompokkan seksis dalam penelitian ini menjadi dua kelompok, yaitu seksis baik dan seksis buruk. Seksis baik berarti bahwa laki-laki menganggap dirinya lebih unggul namun dalam tindakan yang menyanjung wanita, seperti membukakan pintu ataupun membayar makanan. Sedangkan seksis buruk didefinisikan sebagai tindakan yang merendahkan kaum hawa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang memiliki berewok seringkali dianggap lebih seksis buruk ketimbang pria yang sering mencukur jenggot ataupun rambut di wajahnya. Hanya sepertiga dari responden yang tidak mengutarakan pernyataan bernada seksis.

Julian Oldmeadow, salah satu peneliti dari Swinbourne University of Technology menganggap bahwa jenggot dan berewok tetap dipelihara bagi sebagian pria karena dianggap simbol maskulinitas dan dominasi dibanding lainnya.

"Pria yang memegang pandangan lebih patriarkal cenderung memperkuat maskulinitas dan dominasi mereka dengan menumbuhkan rambut pada wajahnya," kata Oldmeadow. (end/les)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER