Jakarta, CNN Indonesia --
Make up adalah hal esensial dalam kehidupan kaum hawa. Coba saja periksa tas para wanita, setidaknya ada satu kantong yang diisi pernak-pernik kecantikan dari bedak, lipstik hingga maskara.
Tapi, tahukah Anda, kosmetik yang dibawa kemana-mana setiap hari dalam tas, juga bisa menyebabkan flu dan alergi.
Faktanya, kosmetik yang Anda gunakan sehari-hari mengandung jutaan kuman. Dan, di musim hujan seperti sekarang ini, bisa dipastikan kuman semakin banyak bertambah karena iklim yang lembab, membuat jamur dan kuman lebih cepat berkembang biak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, bagaimana cara mencegah flu datang tanpa harus membuang semua kosmetik dalam tas? Melansir laman
Huffington Post, penata rias selebriti Janis Marino punya tips khusus.
Pertama, bersihkan kantong kosmetik Anda secara teratur. Faktanya, wanita kerap alpa membersihkan tempat
make up mereka. Imbasnya,
make up bertumpuk dalam tas hingga hitungan bulan, bahkan tahun. Hal itu tentu saja membuat kuman semakin banyak berkembang biak.
Membersihkan
make up pun tidak bisa sembarangan, Marino menyarankan Anda untuk menyemprot kantong kosmetik dengan cairan alkohol setelah dibersihkan. Anda juga harus menyeka kuas kosmetik dengan tisu antibakteri sebelum digunakan. Selain itu, sebelum menggunakan kosmetik, ada baiknya menyeka tangan dengan gel pembersih tangan atau
hand sanitizer.Saran lain yang dianjurkan Marino adalah mengganti tempat penyimpanan kosmetik dengan yang berbahan plastik ketimbang kain atau kanvas. Alasannya plastik lebih mudah dibersihkan dengan tisu antibakteri, sementara kantong kain lebih mudah menyimpan kuman dan harus dicuci bersih sebelum digunakan kembali.
Terakhir, Marino menyarankan untuk mengurangi intensitas pertukaran kosmetik karena hal itu bisa menyebarkan kuman. Dia juga menekankan pentingnya penggunaan kuas yang terpisah.
Dengan kata lain, kuas lipstik hanya untuk bibir, begitu juga dengan kuas mata.
"Maskara adalah tempat kuman paling banyak bersarang. Selalu ganti kuas maskara setiap tiga bulan," kata Marino.
(les)