Jakarta, CNN Indonesia --
Bullying bukan sekadar perkara kenakalan anak. Bukan pula kekerasan antar pertemanan yang akan berakhir dalam semusim. Anak bisa benar-benar menderita karenanya.
Dari awalnya sekadar gangguan-gangguan kecil yang terjadi sehari-hari. Hingga semakin lama semakin parah dan itu bisa terjadi dalam sekejap saja.
Belum lagi efeknya. Para ahli mengatakan bullying adalah tindakan yang mengakibatkan sisa berupa kelainan psikologi pada anak-anak paling banyak. Mulai dari depresi, panik, bahkan sampai agorafobia atau fobia berada di keramaian.