Jakarta, CNN Indonesia -- Minggu (21/12) malam waktu Amerika Serikat atau Senin (22/12) pagi waktu Jakarta, terjadi drama besar di panggung final Miss Universe 2015. Steve Harvey, pembawa acara Miss Universe, salah menyebutkan nama pemenang.
Dia ‘memahkotai’ Miss Kolombia Ariadna Guiterrez, padahal pemenang sebenarnya adalah Miss Filipina Pia Alonzo Wurtzbach. Akibat insiden salah sebut itu, Ariadna sempat menjadi Miss Universe 2015 selama lima menit.
Kendati terjadi momen penuh kecanggungan di atas panggung, kedua 'calon' ratu kecantikan itu tampil penuh keanggunan. Keduanya, dengan wajah penuh senyum, mengulangi acara penobatan. Mahkota pun berpindah dari kepala Miss Kolombia ke Miss Filipina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau demikian, di belakang panggung. Keanggunan keduanya pecah. Tangis pun tak terbendung. Kedua finalis Miss Universe itu sama-sama berurai air mata.
Ariadna tampak dikerumuni teman-temannya sesama kontestan, mereka memberikan dukungan kepada Miss Universe ‘lima menit’ itu. Sementara Pia dipeluk keluarga dan pendukungnya dari Filipina.
Dia tampak tidak bisa menguasai diri. Padahal, dalam hitungan menit, Pia harus kembali tampil di hadapan awak media internasional, untuk menghadiri konferensi pers.
Adegan Miss Universe 2015 yang emosional itu tertangkap kamera dan langsung mengudara di internet.
Perjuangan Pia menjadi Miss Universe 2015 bukanlah perjalanan mulus. Melansir laman
Philippines Star, Pia tiga kali menjadi finalis sebelum memenangkan kompetisi Binibining Pilipinas, yang mengantarnya ke panggung Miss Universe.
Di luar itu, dunia melabeli penayangan malam final Miss Universe 2015 sebagai ‘kesalahan terbesar di dunia pertunjukkan’. Sementara itu, penggemar dari kedua ratu kecantikan, baik dari Kolombia maupun Filipina, masih saling menyerang di media sosial.
[Gambas:Youtube] (les)