Tren Traveling 2016

Silvia Galikano | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2016 09:00 WIB
Dunia traveling bergerak sangat cepat belakangan ini. Dari pertimbangan agar irit saat traveling hingga mengutamakan kesehatan di atas segala-galanya.
Ilustrasi dalam pesawat. (CNN Indonesia Rights Free/SkitterPhoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia traveling bergerak sangat cepat belakangan ini. Dari pertimbangan agar irit saat traveling hingga mengutamakan kesehatan di atas segala-galanya. Berikut yang diprediksi akan ngetren di tahun 2016:

Berkurangnya Interaksi Manusia

Tantangan besar dalam layanan konsumen pada 2016 adalah tak perlu lagi sering-sering bicara pada manusia, atau malah sama sekali jika mau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Cara utama orang berinteraksi satu sama lain adalah melalui web chat, SMS, dan Facebook messenger,” ujar co-founder Hotel Tonight Sam Shank.

Hotel Tonight meluncurkan inovasi sistem chat yang menghubungkan tamu dengan tim hotel untuk mengakses mulai dari tips lokal, rekomendasi kamar, hingga memesan hotel. Artinya, kita tak perlu lagi angkat telepon untuk minta sikat gigi ekstra, wakeup call, atau cemilan pada tengah malam.

Customer Service Lebih Tanggap

Mesin semakin pintar. Pemesanan dan perencanaan perjalanan kini menggunakan algoritma untuk mengenali cara kita traveling, sehingga sangat meringankan tugas kita. Contohnya UTrip yang dapat mengukur gaya kita traveling, sehingga platform baru ini dapat menyusun itinerary tamasya, membuat rencana ke restoran, dan memesan hotel.

“Utrip memberi pilihan dan rekomendasi dalam sebuah platform yang mudah digunakan. Tinggal sebut apa yang Anda suka dan tidak suka, kami akan membuat itinerary dalam hitungan detik,” kata pendiri Utrip Gilad Berenstein.

Lebih banyak lagi hotel, penerbangan, dan aplikasi yang “belajar” memilah data tentang preferensi kita untuk mengetahui kapan kita ingin terbang, apakah ingin upgrade, pukul berapa check-in, dan apakah perlu mengunjungi destinasi tertentu.

Selfie Berkurang

Dengan suksesnya perusahaan seperti Flytographer dan El Camino kita berharap lebih banyak lagi traveler menjauhkan telepon mereka agar menikmati pengalaman otentik. Flytographer memungkinkan kita memesan seorang fotografer di lebih dari 160 tempat liburan. El Camino adalah perusahaan perjalanan yang membawa seorang fotografer profesional pada setiap trip.

Berbagi

Uber dan Airbnb mengubah cara kita traveling pada 2015. Tahun ini, seiring meningkatnya permintaan, keduanya mulai mencari cara baru memangkas harga sekaligus memperbarui produk. Dengan rampungnya akuisisi Homeaway oleh Expedia sejumlah inovasi menarik diharapkan muncul di pasar berbagi rumah tersebut.

Menghapus Biaya ‘Printilan’

Cheapflights.com meramalkan tahun 2016 penerbangan besar akan mulai mengurangi harga untuk bersaing:

“American Airlines mulai bergabung dengan menghilangkan biaya ‘printilan’ dan kesuksesan Norwegian Air yang mulai melayani penerbangan ke Las Vegas. Juga perang tarif internasional seiring pertumbuhan WOW Air yang belakangan menambahkan penerbangan transatlantik dari Los Angeles dan San Francisco serta mengumumkan rencana penerbangan dari Toronto dan Montreal.”

Meningkatkan Pengalaman Traveling

Makin banyak jaringan hotel mulai menciptakan pengalaman unik, yang tampak menakjubkan di media sosial, guna menarik klien baru.

Contoh bagus adalah koleksi Curio dari Hilton, sebuah line hotel independen unik yang akan dikembangkan pada 2016. Seluruh properti Curio menawarkan sesuatu yang sedikit berbeda di setiap lokasi.

“Setiap hotel menciptakan pengalaman lokal otentik bagi tamu. Benang merah dari semua hotel ini adalah semangat memperkaya pengalaman tersebut,” ujar Dianna Vaughn, Global Head Curio.

Meningkatnya Bleisure Travel

Jika “bleisure” akan tetap berlanjut maka harus punya nama baru. Business travelers menggabungkan lebih banyak senang-senang ke dalam perjalanan bisnis mereka dengan menambah waktu liburan serta membawa teman dan keluarga.

Ini artinya sejumlah brand harus belajar beradaptasi. Hotel yang secara tradisional berorientasi bisnis akan mulai mengembangkan program untuk anak-anak dan pasangan. Penerbangan harus menyediakan layanan WIFI yang lebih cepat dan lebih baik bagi traveler yang ingin selalu terhubung.

Makin Banyak Travel Multigenerasi

Seiring generasi baby boomers dan cucu-cucu mereka cukup umur untuk traveling serius, kita akan melihat meningkatnya perjalanan multigenerasi. Seringnya meninggalkan satu generasi (orangtua) di rumah.

“Generasi yang lebih tua hidup lebih panjang, ditambah meningkatnya kualitas ekonomi, jadi alasan utama mengapa kita melihat pesatnya peningkatan,” kata Dan Austin, presiden Austin Adventures kepada Skift. “Perjalanan macam ini meledak jumlahnya, melampaui pertumbuhan semua jenis liburan di perusahaan saya.”

Kebugaran di Mana-mana

Jika era 1990-an dapat dikarakterisasikan dengan tumbuhnya resort yang inklusif dan liburan diisi minum sampai teler, liburan era 2010-an akan dikenal sebagai dekade detoks. Gerakan kebugaran telah menjalar sampai ke perjalanan komersial selama lima tahun terakhir.

Contohnya resort St. Lucia Body Holiday di Karibia mendedikasikan pada detoxing, de-stressing, dan kesehatan klien mereka. Properti Four Seasons di seluruh dunia telah memperkenalkan tur berlari, berjalan, dan hiking bagi tamu.

Menu jus telah menggantikan menu cocktail di hotel-hotel. Jaringan besar seperti Westin memiliki concierge berjalan. Hotel dan penerbangan mengeluarkan banyak uang untuk menerapkan revolusi kebugaran, dan sepertinya tren ini akan jadi norma baru pada 2016.

(sil)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER