Lima Cara Hadapi Pasangan Selingkuh

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2016 02:01 WIB
Dalam menjalin sebuah hubungan, bisa saja suatu kali terjadi perselingkuhan. Bagaimana menyikapinya?
Ilustrasi perselingkuhan. (Getty Images/Michael Maeyer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernikahan sepatutnya berlangsung sekali dalam seumur hidup, penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang, serta terutama kesetiaan juga kejujuran antar pasangan. 

Namun, kadang dunia tak berjalan sesuai dengan angan. Seperti hubungan antar manusia pada umumnya, akan ada masa-masa kesetiaan itu diuji baik berupa ketidakjujuran hingga perselingkuhan.

“Ketidakjujuran menyebabkan kerusakan lebih besar dalam perkawinan melebihi apapun,” kata konselor pernikahan Paula Hall, seperti yang dilansir oleh The Telegraph

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bila seseorang memiliki hubungan lain di belakang pasangannya, ini menghentikan keterikatan pasangan tersebut ketika menghadapi ujian lainnya, atau masing-masing memutuskan untuk memiliki hubungan lain yang dapat membahagiakan semua pihak,” lanjutnya.

Hall percaya bahwa hubungan yang terbuka dapat benar-benar bekerja, selama kontrak kesetiaan tersebut tidak termasuk kebiasaan seksual pasangan.  Namun hubungan terbuka yang berhasil sulit diperoleh buktinya, lantaran hubungan yang baru kerap dimulai tanpa niat tapi sering kali berujung dengan komitmen.

Hall mengatakan semua hubungan lain yang terjalin di belakang pasangan ibarat ladang ranjau, penuh ketidakpastian dan berbahaya. Bila tetap melakukan, pertanyaan yang paling dasar harus dijawab adalah alasan memulai perselingkuhan.

Bila jawabannya adalah hilangnya rasa cinta terhadap pasangan, maka pilihannya adalah mengakhiri hubungan atau berusaha keras mengembalikan rasa cinta yang hilang. Namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika menangkap basah atau justru tertangkap tengah berselingkuh.

Berpikir

“Hindari reaksi emosional yang buruk baik berupa omongan ataupun tindakan,” kata Hall. “Anda dapat menjerumuskan diri sendiri ke tindakan yang Anda sesali selama sisa usia Anda,” lanjutnya. Oleh karena itu, saat mengetahui pasangan berselingkuh, sediakan waktu untuk berdiam diri dan memikirkan tindakan selanjutnya.

Durasi

“Apakah hanya sekedar menggoda ketika berada di pesta atau ternyata sudah memiliki wanita/pria idaman lain selama lebih dari bertahun-tahun?” kata Hall. “Skala ketidaksetiaan membuat perbedaan besar terhadap reaksi Anda.”

Dengan kata lain, jika perselingkuhan sudah lama terjadi. Ada baiknya hubungan diakhiri, namun jika perselingkuhan baru saja dimulai dan pasangan berjanji tidak akan mengulangi, rekonsiliasi bisa jadi pertimbangan.

Komitmen

“Tanpa ada komitmen yang tulus untuk berubah, maka permintaan maaf tidaklah bermakna,” kata Hall. Atas dasar itu, pasangan yang berselingkuh haruslah berkomitmen terhadap kesetiannya. Jika tidak, maka lebih baik hubungan diakhiri.

Motivasi

“Kedua belah pihak perlu bertanya motivasi apa yang dicari dalam sebuah hubungan. Bisa jadi karena anak, bisa jadi karena kebutuhan finansial dan ini tidak melulu alasan yang buruk. Tapi ada kebutuhan tentang menjadi hubungan yang berkualitas sehingga layak dipertahankan,” kata Hall.

Jujur

“Harus ada komitmen untuk mengungkapkan segala kebiasaan lampau dan kepastian penuh untuk berubah di masa yang akan datang. Anda tidak dapat mengeluh bila pasangan ingin melihat ponsel Anda, bahwa Anda dapat kehilangan privasi. Ini mungkin klise, tapi butuh bertahun-tahun membangun kepercayaan dan hanya butuh sedetik untuk menghancurkannya." (end/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER