Miss Kolombia dan Mimpi yang Terbuang

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2016 07:43 WIB
Ariadna Guiterrez, Miss Kolombia dan Miss Universe ‘Lima Menit’ mengatakan kesalahan Steve Harvey menghancurkan mimpinya.
Miss Kolombia Ariadna Gutierrez. (REUTERS/Steve Marcus )
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi Pia Alonzo Wurtzbach, tanggal 20 Desember 2015 adalah hari paling bahagia dalam hidupnya. Dari posisi runner up pertama, Pia, yang mewakili Filipina, ditahbiskan menjadi Miss Universe 2015.

Di saat yang sama, malam berubah kelam bagi Ariadna Gutierrez. Gadis berusia 22 tahun yang mewakili Kolombia itu, dianulir menjadi Miss Universe 2015. Padahal, dia sudah mengenakan mahkota dan selempang, serta melakukan first walk.

Peristiwa itu, menjadi lima menit paling memalukan dalam hidup Ariadna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua karena kesalahan Steve Harvey, komedian yang didapuk jadi pembawa acara Miss Universe 2015. Steve memang baru pertama kali menjadi MC di acara kontes kecantikan Ratu Sejagat itu. Dia tersilap lidah membacakan nama pemenang di akhir acara.

Insiden salah sebut Steve Harvey pun berbuntut panjang. Panggung Miss Universe berubah jadi drama.

Ariadna memang terlihat tenang dan terus tersenyum, ketika Miss Universe 2014 Paulina Vega mencopot mahkota dari kepalanya. Tapi, tak lama, pertahanan Ariadna jebol. Dia menangis di atas panggung dan langsung mendapat simpati dari rekan-rekannya.

“Sungguh mengerikan. Dalam empat menit, mereka menghancurkan mimpi Anda. Mereka memasukkannya dalam tas kemudian membuangnya ke tempat sampah,” kata Ariadna dalam wawancaranya di Univision, seperti dilansir NY Daily News.

Sang Miss Universe ‘Lima Menit’ itu pun sempat meradang dengan insiden tersebut. Bahkan, dia menyebut insiden itu memalukan.

“Seharusnya ada cara lain untuk melakukan hal itu,” sambungnya. “Saya rasa, Miss Universe Organisation tidak peduli mengenai perasaan seorang gadis yang bekerja keras seumur hidupnya untuk meraih mimpi.”

Ariadna melanjutkan dia sempat syok untuk beberapa waktu. “Usai acara, saya langsung masuk ke kamar orangtua saya. Saya begitu sedih. Saya menangis semalaman,” tutur dia.

Usai insiden tersebut, Ariadna sempat tutup mulut. Dia langsung berlibur bersama keluarganya ke Miami, Florida, AS. Dia hanya sekali buka suara, melalui akun Instagram-nya. Waktu itu, Gutierrez sempat menulis surat terbuka bagi Miss Filipina.

“Saya sengaja tidak terhubung dengan dunia luar. Saya tidak menerima telepon dari banyak orang. Hanya sedikit orang yang berkomunikasi dengan saya,” kata Gutierrez, dalam wawancaranya bersama W Radio, Kolombia, seperti dikutip CNN.

Wanita bernama lengkap Ariadna María Gutiérrez Arévalo itu memang tidak menyembunyikan emosinya. “Apa yang terjadi sungguh tidak bisa terbayangkan. Berat bagi saya, karena ini mimpi yang saya perjuangkan. Saya ingin jadi Miss Universe,” tutur wanita yang lahir pada tanggal 25 Desember 1993 tersebut.

Tapi, usai berlibur selama dua minggu, Ariadna mengatakan bahwa dia sudah bisa menerima semua itu. Dia pun memandang masa depan dengan semangat positif.

Dia menyebut tawaran pekerjaan datang bertubi-tubi. Tidak hanya di negaranya, tapi juga di Amerika Serikat.

“Saya membuat sejarah dan saya pikir, itu hal yang lebih penting daripada memenangkan gelar Miss Universe,” ujarnya. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER