Tidak Takut Teror, Warga Tetap Pergi Ke Mal

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 16:04 WIB
Pasca serangan bom yang terjadi di Jakarta Pusat, kemarin, tidak mengurangi hasrat warga berbelanja. Pusat perbelanjaan tetap buka, pengamanan diperketat.
Suasana Mal Grand Indonesia, pasca terjadinya teror di kawasan Thamrin. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak berapa lama setelah serangan teror mengguncang kawasan Thamrin, Jakarta kemarin (14/1), sebagian perbelanjaan di Jakarta terpaksa tutup lebih awal. Apalagi pusat perbelanjaan yang berada di jalur Sudriman-Thamrin, seperti Grand Indonesia dan Pacific Place.

Namun, satu hari pasca serangan, pusat perbelanjaan mulai beroperasi seperti biasa. CNNIndonesia.com mencoba berkunjung ke Sarinah, Plaza Indonesia, dan Grand Indonesia untuk melihat kondisi keramaian di ketiga pusat perbelanjaan yang paling dekat dengan kawasan teror itu.

Di Sarinah, keramaian yang terlihat memang tak seperti biasanya. Kebanyakan orang yang lalu lalang adalah karyawan. Mereka keluar kantor untuk makan siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum memasuki kawasan pusat perbelanjaan, petugas keamanan melakukan pemeriksaan dengan teliti. Setiap pengunjung yang memakai tas diminta untuk membuka tasnya.

Keamanan Mal Grand Indonesia diperketat. Pemeriksaan pejalan kaki dibuat dua lapis dengan satu jalur masuk, Jumat, 15 Januari 2016. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Pintu masuk pun dibuat jadi satu jalur saja agar lebih mudah dipantau. Antok, salah satu petugas keamanan mengatakan, pihak gedung meminta keamanan diperketat pasca terjadinya aksi teror. Mereka tidak mau hal serupa kembali terulang.

Di bagian dalam, terlihat beberapa orang berbincang dengan santai di kedai donat. Mereka berbincang, sambil sesekali tertawa. Beberapa perempuan juga terlihat sedang asyik melihat-lihat etalase yang dipenuhi tas. Wajahnya tidak menyiratkan ketakutan sama sekali. Dia bahkan asyik memegang-megang tas yang menurutnya menarik.

"Saya lagi lihat-lihat saja tadi habis makan siang. Sempat takut sih, tapi tadi lihat sudah aman, ya sudah tenang," kata perempuan yang tidak mau disebut namanya itu kepada CNNIndonesia.com di Sarinah, Jum’at (15/1).

Pantau Keadaan

Di bagian kosmetik, terlihat juga seorang perempuan sedang memilih warna lipstik kesukaannya sambil berbincang dengan pramuniaga. Tak jauh darinya, terlihat seorang perempuan sedang mencoba make up dibantu dengan pramuniaga.

Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Plaza Indonesia. Berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com, setiap pejalan kaki yang masuk diminta untuk membuka tasnya.

Padahal biasanya, petugas hanya mengarahkan metal detector bertuliskan Garrett ke tas pengunjung. Namun kali ini, semua dilakukan secara lebih teliti. Pemeriksaan tidak hanya terjadi satu kali, sebelum memasuki halaman Plaza Indonesia. Di pintu masuk mal pun pengunjung kembali diminta untuk membuka tasnya, tanpa terkecuali.

Di Plaza Indonesia, suasananya bisa dibilang lebih sepi dari biasanya tapi tak terlalu berbeda jauh. Beberapa orang masih terlihat singgah dari satu toko ke toko lainnya.

Langkah mereka terlihat santai dengan wajah yang sama sekali tidak memperlihatkan rasa panik. Mereka pun terlihat menikmati aktivitas belanjanya.

Tirza, Rika, Putri, dan Anggi, adalah salah satu rombongan yang tetap pergi ke pusat perbelanjaan meski kemarin sempat beredar kabar pusat perbelanjaan akan ikut kena teror.

"Ada yang mau dicari sih makanya ke sini," ujar Tirza kepada CNNIndonesia.com. Mereka berani mengunjungi pusat perbelanjaan karena percaya kondisi sudah benar-benar aman.

"Sebelum ke sini tadi lihat berita dulu, sudah aman apa enggak, tapi so far udah aman jadi jalan saja," ujarnya.

Di sudut mal lainnya, beberapa orang terlihat sedang asyik duduk di sebuah kafe. Sambil berbincang dengan rekannya mereka terlihat sesekali melepas tawa. Ada juga yang menikmati kesendiriannya menyeruput kopi sambil menikmati kesibukannya.

Keamanan Mal Grand Indonesia diperketat. Pemeriksaan pejalan kaki dibuat dua lapis dengan satu jalur masuk, Jumat, 15 Januari 2016. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Di salah satu kedai kopi Amerika, kondisinya terlihat sepi. Tidak seramai biasanya. Berdasarkan keterangan petugas keamanan kafe bernama Sutopo, pengunjung hari ini memang lebih sepi.

"Tadi siang sih sempat ramai pas makan siang. Tapi kalau dilihat sih lebih sepi dari biasanya. Mungkin masih pada syok kali ya," ujar Sutopo.

Di hari biasa, kondisi kedai kopi itu memang selalu penuh pengunjung. Terlihat hanya beberapa kursi yang kosong. Bahkan pada beberapa waktu kondisinya penuh sekali. Tapi hari ini, banyak sekali bangku yang kosong. Hanya terlihat beberapa saja yang masih terisi.

Kondisi yang sama juga ditemukan CNNIndonesia.com di kedai kopi dengan merek dagang yang sama juga tak seramai biasanya. Hanya ada beberapa orang yang duduk dan beberapa antre di kasir.

Kondisi Grand Indonesia juga tak seramai biasanya. Tampaknya pengunjung menurun drastis. Dari East Mall, sampai west mall tidak banyak orang yang berlalu lalang.

Keamanan Diperketat

Keamanan di Grand Indonesia juga dijaga sangat ketat. Untuk pejalan kaki, ada dua lapis pemeriksaan. Kalau biasanya pengunjung bebas berjalan, hari ini jalur masuk di antara east mall dan west mall difokuskan hanya satu titik saja.

Portal-portal ditutup. Barikade juga terpasang dengan kokoh. Petugas keamanan mengatakan pengamanan memang diperketat. Sampai-sampai ada seekor anjing besar yang ikut berjaga seolah siap menikam siapa saja yang memiliki niat jahat.

Pasca serangan teror di kawasan Thamrin kemarin, semua pihak terlihat lebih waspada untuk menghindari kejadian yang sama terjadi lagi dalam waktu dekat. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER