Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap kali hari Senin tiba, rasa malas bekerja pasti mulai melanda. Kalau hari Senin ini Anda merasa malas, Anda mungkin tak sendirian.
Di berbagai belahan dunia, ternyata juga mengenal istilah I Hate Monday. Di Inggris, hari Senin (18/1) ini dikenal sebagai Blue Monday. Sebutan ini dianggao sebagai hari yang paling depresei sepanjang tahun.
Mengapa orang merasa sangat sedih pada tanggal 18 Januari?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Metro, hal ini disebabkan oleh cuaca yang buruk dan juga adanya tagihan utang yang tinggi setelah pesta Natal. Berdasar polling dari LeoVegas.com, sekitar 87 persen orang merasakan bahwa cuaca adalah faktor yang paling memengaruhi mood mereka.
Selain cuaca yang mendung, data juga menunjukkan bahwa 61 persen orang-orang merasa depresi ketika berada di perjalanan ke kantor.
Bagi orang Inggris, Januari juga menjadi bulan di mana mereka merasa kesepian. Sekitar 26 persen responden dari penelitian Co-op, bulan Januari adalah bulan yang paling membuat mereka terisolasi.
Asal-usul Blue MondayIstilah ini diciptakan sejak tahun 2005 lalu oleh perusahaan travel di Inggris, Sky Travel. Mengutip Telegraph, idenya sebenarnya bukan hasil dari penelitian mendalam, melainkan dengan perhitungan yang melibatkan faktor seperti kondisi cuaca dan tingkat utang ketika mereka akan berlibur.
Berdasarkan Mirror, hasil penelitian dengan variabel seperti cuaca dan pasca Natal, tingkat utang, motivasi liburan, serta waktunya untuk menjalankan resolusi tahun baru bukanlah ukuran yang ilmiah untuk penelitian. Hanya saja, penghitungan ini dilakukan dengan dasar pseudoscience. Inilah yang akhirnya banyak menyebut bahwa penelitian ini hanyalah omong kosong.
Dean Burnett, doktor neuroscience menulis dalam sebuah kolom di Guardian bahwa penelitian ini tidaklah ilmiah. "Ini tidak ilmiah, ini pseudoscientific, ini uberpseudoscientific."
Berdasar penghitungan ini, Blue Monday pertama kalinya diselenggarakan pada tanggal 24 Januari 2005.
(chs)