Memborong Lini Busana Artis Indonesia di Our Flock
Apriliana Lloydta Anuraga | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jan 2016 07:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak sedikit selebriti Barat yang memiliki lini busana tersendiri. Sebut saja Victoria Beckham dengan lini busana nama sendiri, Kanye West dengan Yeezy, serta Gwen Stefani dengan L.A.M.B.
Kecintaan terhadap dunia fesyen menggerakkan mereka untuk berani meluncurkan lini busana atau merek fesyen. Sementara bagi fans, inilah peluang untuk tampil modis ala sang idola.
Di Indonesia, sederet artis juga meluncurkan lini busana, seperti Luna Maya dengan Luna Habit, Eno "Netral" dengan Racer Kids, dan masih banyak lagi, termasuk Tantri "Kotak" dan Piyu "Padi."
Kini, giliran personel band Kahitna, Mario Ginanjar, yang memamerkan lini busananya di butik Our Flock di Kuningan City, Jakarta. Butik ini dijalankan oleh PT Angkasa Pura Retail.
Our Flock menjadi wadah bagi para desainer muda Indonesia untuk memamerkan sekaligus menjual karya mereka dengan embel-embel brand lokal yang membikin bangga.
“Dulu, aku kuliah fashion design. Lulus SMA, langsung ke Jakarta, kuliah di Esmod,” tuturnya kepada awak media massa di sela acara peluncuran koleksi baru di Our Flock, baru-baru ini.
Agaknya tak banyak orang tahu renjana Mario di bidang fesyen, karena selama ini ia dikenal sebagai personel Kahitna. Namun kiprah sebagai penyanyi tak lantas menghapus angannya.
“The passion for fashion is always there,” ia menegaskan.
Dengan menggandeng Andity, Mario merancang merek fesyen Style Supply ID (SSID), sejak April 2015. Koleksi streetwear berupa hoodie, sweater, t-shirt, tank top, dan jogger pants, dibuat terbatas.
“Kami bilang limited, karena untuk yang sekarang ini, koleksi yang barusan kami launching ini, kami buat khusus hanya untuk konser Kahitna,” jelas Andity kepada CNNIndonesia.com di Our Flock.
Pada 13 Februari 2016 mendatang, Kahitna memang akan menggelar konser perayaan ulang tahun ke-30. Tak heran bila lirik-lirik lagu Kahitna menghiasi koleksi terbatas SSID for Kahitna.
Adapun contoh pelesetan lirik yang tertulis pada t-shirt, “Aku, Dirimu, Dirinya, Dirinya, Dirinya” atau “Mantan Terenak” dan lain-lain yang kocak.
Nuansa monokrom mendominasi sepuluh busana koleksi terbaru SSID yang diperagakan lima orang model, dengan diiringi lantunan lagu-lagu Kahitna yang telah di-remix.
Diakui Mario, nuansa monokrom sesuai tren fesyen yang disukainya, juga sedang digandrungi para pecinta fesyen saat ini. Andity pun menyampaikan hal senada.
Tak main-main di dunia fesyen, keduanya benar-benar mementingkan desain, kualitas, dan kenyamanan bagi target pasarnya.
Untuk penyablonan kaus, misalnya, Mario menggunakan teknik plastisol. Selain itu, dari segi bahan, selain memakai bahan lokal, Mario juga menggunakan jasa pemasok dari China dan Singapura.
Koleksi Colorful
Kurang lebih satu bulan berkutat dengan koleksi khusus untuk Kahitna ternyata tak lantas membuat Mario dan Andity ingin beristirahat sejenak menikmati hasil kerjanya.
Justru mereka dengan gesit telah menyiapkan koleksi berikut SSID. Namun tentu saja menyajikan tren fesyen berbeda. Menurut Andity, mereka akan mengangkat tren fesyen yang lebih colorful dan neon.
“Setelah ini mungkin untuk next-nya kami lebih ke warna hijau, kuning, merah. Warna yang lebih berani sih dan sekarang sedang diproduksi. Kami sudah buat, lagi proses produksi baju,” tuturnya pada CNNIndonesia.com.
Maka dari itu, kiranya dalam kurun waktu satu bulan, produk besutan Mario dan Andity akan kembali menambah jajaran karya fesyen berlabel lokal.
Diversifikasi Profesi
Kiprah artis di ranah fesyen mengundang respon dari rekan-rekan sesama artis yang kebetulan menghadiri acara peluncuran koleksi baru SSID di Our Flock.
“Kita itu kan pekerja seni ya, jadi itu menurut saya erat banget hubungannya musik dengan fesyen. Jadi pasti minatnya tuh ada [terjun dalam dunia fesyen],” tutur Dira Sugandi.
Sang biduan bersuara merdu mengaku memiliki ketertarikan serupa di bidang fesyen seperti kawan baiknya, Mario dan Andity. Namun diakuinya, upaya mendirikan sebuah merek fesyen bukan perkara mudah. Kualitas produk benar-benar harus dijaga.
“Jadi ya enggak mentang-mentang udah punya nama terus merambah dunia fesyen jadi asal aja,” tambahnya.
Selain Dira, hadir pula Yovie Widianto. Pentolan Kahitna ini turut merespon baik fenomena bisnis artis di ranah fesyen.
“Menurut saya itu bagus aja sih," katanya, "karena itu sebagai bentuk kreativitas dan diversifikasi usaha mereka buat kegiatan lain di luar musik." (vga/vga)
Kecintaan terhadap dunia fesyen menggerakkan mereka untuk berani meluncurkan lini busana atau merek fesyen. Sementara bagi fans, inilah peluang untuk tampil modis ala sang idola.
Di Indonesia, sederet artis juga meluncurkan lini busana, seperti Luna Maya dengan Luna Habit, Eno "Netral" dengan Racer Kids, dan masih banyak lagi, termasuk Tantri "Kotak" dan Piyu "Padi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Our Flock menjadi wadah bagi para desainer muda Indonesia untuk memamerkan sekaligus menjual karya mereka dengan embel-embel brand lokal yang membikin bangga.
“Dulu, aku kuliah fashion design. Lulus SMA, langsung ke Jakarta, kuliah di Esmod,” tuturnya kepada awak media massa di sela acara peluncuran koleksi baru di Our Flock, baru-baru ini.
Agaknya tak banyak orang tahu renjana Mario di bidang fesyen, karena selama ini ia dikenal sebagai personel Kahitna. Namun kiprah sebagai penyanyi tak lantas menghapus angannya.
“The passion for fashion is always there,” ia menegaskan.
Dengan menggandeng Andity, Mario merancang merek fesyen Style Supply ID (SSID), sejak April 2015. Koleksi streetwear berupa hoodie, sweater, t-shirt, tank top, dan jogger pants, dibuat terbatas.
“Kami bilang limited, karena untuk yang sekarang ini, koleksi yang barusan kami launching ini, kami buat khusus hanya untuk konser Kahitna,” jelas Andity kepada CNNIndonesia.com di Our Flock.
Pada 13 Februari 2016 mendatang, Kahitna memang akan menggelar konser perayaan ulang tahun ke-30. Tak heran bila lirik-lirik lagu Kahitna menghiasi koleksi terbatas SSID for Kahitna.
Adapun contoh pelesetan lirik yang tertulis pada t-shirt, “Aku, Dirimu, Dirinya, Dirinya, Dirinya” atau “Mantan Terenak” dan lain-lain yang kocak.
Nuansa monokrom mendominasi sepuluh busana koleksi terbaru SSID yang diperagakan lima orang model, dengan diiringi lantunan lagu-lagu Kahitna yang telah di-remix.
Diakui Mario, nuansa monokrom sesuai tren fesyen yang disukainya, juga sedang digandrungi para pecinta fesyen saat ini. Andity pun menyampaikan hal senada.
Tak main-main di dunia fesyen, keduanya benar-benar mementingkan desain, kualitas, dan kenyamanan bagi target pasarnya.
Untuk penyablonan kaus, misalnya, Mario menggunakan teknik plastisol. Selain itu, dari segi bahan, selain memakai bahan lokal, Mario juga menggunakan jasa pemasok dari China dan Singapura.
Koleksi Colorful
Kurang lebih satu bulan berkutat dengan koleksi khusus untuk Kahitna ternyata tak lantas membuat Mario dan Andity ingin beristirahat sejenak menikmati hasil kerjanya.
Justru mereka dengan gesit telah menyiapkan koleksi berikut SSID. Namun tentu saja menyajikan tren fesyen berbeda. Menurut Andity, mereka akan mengangkat tren fesyen yang lebih colorful dan neon.
“Setelah ini mungkin untuk next-nya kami lebih ke warna hijau, kuning, merah. Warna yang lebih berani sih dan sekarang sedang diproduksi. Kami sudah buat, lagi proses produksi baju,” tuturnya pada CNNIndonesia.com.
Maka dari itu, kiranya dalam kurun waktu satu bulan, produk besutan Mario dan Andity akan kembali menambah jajaran karya fesyen berlabel lokal.
Diversifikasi Profesi
Kiprah artis di ranah fesyen mengundang respon dari rekan-rekan sesama artis yang kebetulan menghadiri acara peluncuran koleksi baru SSID di Our Flock.
“Kita itu kan pekerja seni ya, jadi itu menurut saya erat banget hubungannya musik dengan fesyen. Jadi pasti minatnya tuh ada [terjun dalam dunia fesyen],” tutur Dira Sugandi.
Sang biduan bersuara merdu mengaku memiliki ketertarikan serupa di bidang fesyen seperti kawan baiknya, Mario dan Andity. Namun diakuinya, upaya mendirikan sebuah merek fesyen bukan perkara mudah. Kualitas produk benar-benar harus dijaga.
“Jadi ya enggak mentang-mentang udah punya nama terus merambah dunia fesyen jadi asal aja,” tambahnya.
Selain Dira, hadir pula Yovie Widianto. Pentolan Kahitna ini turut merespon baik fenomena bisnis artis di ranah fesyen.
“Menurut saya itu bagus aja sih," katanya, "karena itu sebagai bentuk kreativitas dan diversifikasi usaha mereka buat kegiatan lain di luar musik." (vga/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER