Jakarta, CNN Indonesia -- Ukuran tubuh dianggap hal penting dalam industri perhotelan. Yang berbobot lebih dianggap lebih ramah dibanding yang berbobot sedang.
Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan Cornell Hospitality Quarterly dan dilansir
Phys, karyawati hotel bertubuh subur dianggap lebih ramah ketimbang yang langsing. Karyawati bertubuh subur juga mendapat evaluasi lebih positif dari hotel.
Penelitian itu diadakan Larry Martinez, asisten profesor manajemen perhotelan serta mahasiswa doktoral Nicholas Smith di Penn State, serta Isaac Sabat dari George Mason University. Mereka mensurvei 169 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka berharap penelitian ini dapat membantu menjelaskan tentang stereotipe, dan berpengaruh pada bagaimana hotel merekrut karyawannya.
“Temuan ini sangat penting dalam konteks industri yang sangat menekankan keindahan dan penampilan tenaga kerjanya,” kata Martinez.
“Temuan kami menunjukkan bahwa industri perhotelan alih-alih fokus pada merekrut dan melatih pekerja, lebih baik meningkatkan kehangatan dan keramahan karyawan kepada tamu.”
Dalam studi tersebut, partisipan ditunjukkan foto karyawan dan karyawati
front desk, laki-laki dan perempuan dengan bobot tubuh berlebih dan bobot rata-rata. Partisipan kemudian diberi pertanyaan tentang karyawan itu dan bagaimana mereka menangani tamu.
Hasilnya, keramahan hanyalah ujung dari puncak salju. Karyawati dengan bobot lebih dianggap lebih perhatian, lebih kompeten, lebih cerdas ketimbang perempuan berbobot rata-rata. Bobot pria karyawan front desk tak jadi faktor pembentuk persepsi hotel.
“Semakin besar penekanan pada berat dan penampilan bagi perempuan dibandingkan pria dalam masyarakat secara umum,” kata Martinez.
(sil)