Jakarta, CNN Indonesia -- Kapal pesiar The Anthem of the Seas dikabarkan terpaksa membatalkan perjalanannya, dan memutar balik ke pelabuhan terdekat yakni Cape Liberty di New Jersey setelah diterjang badai.
Dari informasi yang diperoleh, tak kurang dari empat penumpang tercatat mengalami luka-luka akibat diterjang badai yang berlangsung pada Minggu (7/2)
Sebelumnya, Kapal Anthem of the Seas harus menghadapi badai saat berlayar di laut lepas Cape Hatteras, North Carolina ketika berlayar dari New York menuju Pelabuhan Canaveral, Florida. Saat itu, seharusnya kapal tersebut menempuh perjalanan tujuh hari ke Bahama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli Meteorologi dari National Oceanic and Atmospheric Administration mengatakan, kecepatan angin pesisir di Carolina saat itu mencapai 76 mph dengan tinggi gelombang mencapai sembilan meter.
Namun, para penumpang mengungkapkan di akun twitter pribadi mereka kalau kecepatan angin kala itu mencapai 120-150 mph. Informasi tersebut mereka dapatkan dari televisi.
Operator kapal Royal Caribbean International mengungkapkan badai yang menerjang kapal pesiar tersebut menyebabkan para penumpang harus berada di dalam kabin kapal demi alasan keselamatan.
Dari video yang diunggah di laman CNN, kondisi kapal terlihat berantakan akibat badai. Kursi dan meja jatuh ke lantai. Beberapa plafon atap juga terlihat jatuh dan pot tanaman terbelah.
Seorang penumpang mengunggah kondisi laut saat badai. Terlihat laut sangat bergejolak dengan dan ombaknya pun besar.
Meski kondisi sangat mencekam, tapi pihak kapal pesiar mengatakan tidak ada penumpang yang mengalami cedera serius.
Salah satu penumpang bernama Greg Cribbs mengaku ia dan penumpang lainnya diminta tetap berada di kamar mereka sampai pukul 3 sore waktu setempat. Tapi, ia pribadi memutuskan tidak meninggalkan kamarnya sampai tengah malam karena merasa lapar.
"Setiap jam kami mendapatkan informasi terbaru sampai pukul 10 malam. Ketika keadaan sangat buruk, kapten kapal sibuk memberikan informasi terbaru dan kami mendengarkannya," kata Cribbs. Ia merasa kalau kru kapal telah mengatasi kondisi tersebut dengan sebaik-baiknya.
Buat Cribbs ini adalah pengalaman pertamanya menghadapi badai di laut. Padahal ia mengaku telah berkali-kali melakukan perjalanan dengan kapal pesiar.
Dalam akun
Twitter-nya, Royal Caribbean International memberikan apresiasi untuk semua tamunya atas kerja sama dan kesabaran yang telah mereka berikan ketika kapal pesiar dilanda badai.
"Kami tahu itu hari yang tidak mudah, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis pihak Royal Caribbean International.
"Uang penumpang Anthem of the Seas akan dikembalikan penuh dan hanya membayar 50 persen untuk perjalanan selanjutnya.
(chs)