Alasan Jaket Kulit dan Boots Identik dengan Pengendara 'Moge'

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2016 11:18 WIB
Pengendara motor gede (moge) identik dengan jaket kulit, celana jins dan sepatu boots. Ternyata mereka punya alasan tersendiri memilih gaya tersebut.
Ilustrasi konvoi motor gede (skeeze/pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Motor besar selalu dianggap sebagai raja jalanan. Bukan cuma karena suara motornya yang terdengar menderu keras di jalan raya, tapi juga karena gaya pengendaranya yang trendi. Pengendara motor besar pasti identik dengan jaket kulit hitam dan sepatu boots sebatas betis, yang kerap kali berwarna gelap.

Pakaian ikonik ini seolah menjadi ciri khas para pengendara motor gede atau moge. Ditambah dengan helm kecil dan juga kacamata hitam yang menghiasi wajahnya.

Dibandingkan dengan pengendara motor biasa, pengendara moge memang terlihat lebih mewah. Mungkin bagi beberapa orang, ada melihat mereka sebagai pengendara yang sombong dan sok gaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun benarkah pemakaian jaket kulit, celana jins dan boots ini hanya sekadar gaya-gayaan? Apakah tak merasa kepanasan mengingat semuanya berbahan tebal?

"Enggak, bukan karena gaya-gayaan. Semua ini (jaket kulit, boots, dan celana jins) ini semua ada tujuannya," kata Presiden Direktur PT Mabua Harley-Davidson Djonnie Rahmat saat berkunjung ke CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Djonie menjelaskan bahwa seperti jaket lain pada umumnya, jaket kulit ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari sengatan matahari. Penggunaan jaket kulit untuk pengendara moge disinyalir dimulai sejak tahun 1953.

Aktor Marlon Brando menjadi salah satu orang pertama di Hollywood yang menggunakan jaket ini.

Dalam filmnya kala itu, The Wild One, ia menjadi anggota geng motor yang menggunakan jaket kulit Schott Perfecto. Inilah sebabnya, gaya jaket kulit langsung identik dengan segala sesuatu yang berbahaya, dan kemudian lekat juga dengan moge.

Di bagian bawah, biasanya pengendara moge memadukan jaket kulit, dengan celana jins dan sepatu boots. Sama seperti jaket kulit, penggunaan item fesyen ini juga bertujuan untuk menghindarkan kontak langsung antara kulit dengan sinar matahari.

Tak cuma untuk menghalau panas matahari, penggunaan item fesyen ini juga berguna untuk menghindarkan kontak langsung kulit dengan body motor.

"Body motor besar ini letaknya dekat dengan tubuh dan kaki, kalau menempel bisa panas sekali kena kulit," ucapnya.

Dia menambahkan, mesin motor besar akan menghasilkan panas yang lebih tinggi dibanding motor pada umumnya. Panas ini akan terasa hampir di seluruh bagiannya, terutama di bagian dekat kaki.

"Panas ini akan semakin cepat terjadi dan semakin terasa ketika motor berjalan pelan, misalnya saat menghadapi kemacetan di Jakarta." (chs/les)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER