Menikmati Keindahan Timur Tengah di Sudut Jimbaran
Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 23 Feb 2016 08:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bila pernah menonton film bertemakan dongeng seperti Aladdin, maka akan terbayang romansa dengan nuansa Timur Tengah yang kental. Tapi tak perlu jauh-jauh ke jazirah Arab untuk menikmati keindahan itu, di sebuah sudut Jimbaran, Bali, ada keindahan Timur Tengah bersembunyi.
Zohra Boukhari datang ke Tanah Dewata sekitar 20 tahun yang lalu. Kala itu, Wanita yang berasal dari Maroko tersebut, baru menyelesaikan pendidikan di Belgia. Jimbaran yang tenang dan kental akan budaya Bali membuat ia betah, lalu memutuskan membangun rumah.
"Balquisse mulai didirikan sekitar 18 tahun yang lalu, bermula dari empat kamar. Lalu secara perlahan saya menambahnya satu kamar setiap tahun," kata Zohra saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, beberapa waktu yang lalu.
Balquisse Heritage nyaris tak terlihat dari Jalan Raya Uluwatu, Kuta Selatan. Rimbunnya bunga bougenville menjadi sambutan tamu hotel butik dengan penuh koleksi benda antik ini.
Nuansa romantis terasa dari arsitektur mirip bangunan Joglo itu. Terdiri dari beberapa bangunan yang terpisah, Balquisse menawarkan penginapan serasa rumah dengan keunikan dari furnitur antik.
"Konsepnya memang heritage karena saya suka heritage, seperti budaya Indonesia. Saya sangat suka barang-barang dari Indonesia. Mereka ketika dipadu padan menjadi cantik," kata Zohra.
Bukan tanpa alasan Zohra memilih Jimbaran sebagai rumah Balquisse. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Bali, ia melihat Jimbaran sebagai ikon dari Indonesia, penuh dengan unsur budaya yang kental dan keindahan alamnya yang kaya.
Kecintaan terhadap budaya dan hobinya dalam mengoleksi barang antik ia wujudkan saat membuat Balquisse. Dengan 18 kamar yang dipatok Rp1,5-3 juta per malam, Zohra menginginkan pengalaman menginap romantis dengan barang-barang yang sudah ia koleksi bertahun-tahun silam.
Mulai dari kursi, kusen pintu dan jendela, hingga ranjang adalah hasil dari pencarian Zohra ke berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Surabaya. Ia pun telah mengoleksi berbagai furnitur kuno di gudang pribadinya.
"Beberapa barang berusia 80 tahun, banyak dari era kolonial. Biasanya bila saya tengah mencari barang antik dan menemukannya, saya beli dan saya simpan di gudang terlebih dahulu," kata Zohra.
"Semua barang ini harus hati-hati dalam pengerjaannya. Namun bila datang dari hati sendiri tidak ada yang susah. Saya sangat cinta dengan heritage. Dengan barang antik, saya dapat nostalgia dan kadang saya tidak menyangka dapat saya gunakan suatu kali nanti."
Selain nuansa Indonesia, Zohra juga memberikan sentuhan khas negara asalnya, Maroko. Balquisse bagai oase di belantara eksotisme khas Bali.
Sentuhan itu terlihat jelas di bangunan bagian belakang yang punya halaman hijau nan luas. Di halaman tersebut, beberapa lampu mirip lilin tersebar yang bila malam tiba akan menambah kesyahduan.
Sedangkan di bagian dalam bangunan, terdapat sebuah ruangan makan besar yang berisikan furnitur klasik khas Timur Tengah. Meja makan besar dengan ukiran dan warna gading tersebut terasa mewah dan indah, terutama menghadap halaman belakang yang berisi kolam renang.
Banyak warga asing yang memilih untuk menginap di hotel yang menyediakan fasilitas antar jemput, tea time, dan sarapan tersebut, seperti dari Malaysia, Australia, dan Singapura.
Bila memilih untuk melaksanakan pernikahan, Zohra menawarkan sebuah bangunan di belakang hotel yang sangat indah saat terekam kamera.
Balquisse juga menawarkan paket spa yang ada di bagian pojok area hotel. Dengan terapis yang bersertifikat, pengunjung dapat merasakan pilihan paket spa mulai untuk relaksasi hingga meningkatkan semangat.
Namun karena bahan bangunan yang sebagian besar adalah barang-barang lawas, maka akan sedikit membutuhkan adaptasi bagi yang tak terbiasa dengan koleksi antik.
Suasana sekitar hotel yang sunyi cocok bagi yang ingin menikmati ketenangan dan melepas dari hiruk pikuk keramaian. Tapi bagi yang terbiasa menikmati kehidupan malam, dibutuhkan usaha lebih untuk mencapai pusat keramaian.
(les/les)
Zohra Boukhari datang ke Tanah Dewata sekitar 20 tahun yang lalu. Kala itu, Wanita yang berasal dari Maroko tersebut, baru menyelesaikan pendidikan di Belgia. Jimbaran yang tenang dan kental akan budaya Bali membuat ia betah, lalu memutuskan membangun rumah.
"Balquisse mulai didirikan sekitar 18 tahun yang lalu, bermula dari empat kamar. Lalu secara perlahan saya menambahnya satu kamar setiap tahun," kata Zohra saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, beberapa waktu yang lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuansa romantis terasa dari arsitektur mirip bangunan Joglo itu. Terdiri dari beberapa bangunan yang terpisah, Balquisse menawarkan penginapan serasa rumah dengan keunikan dari furnitur antik.
"Konsepnya memang heritage karena saya suka heritage, seperti budaya Indonesia. Saya sangat suka barang-barang dari Indonesia. Mereka ketika dipadu padan menjadi cantik," kata Zohra.
 Barang-barang antik memenuhi hotel yang sudah beroperasi selama hampir dua dekade ini. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo) |
Kecintaan terhadap budaya dan hobinya dalam mengoleksi barang antik ia wujudkan saat membuat Balquisse. Dengan 18 kamar yang dipatok Rp1,5-3 juta per malam, Zohra menginginkan pengalaman menginap romantis dengan barang-barang yang sudah ia koleksi bertahun-tahun silam.
Mulai dari kursi, kusen pintu dan jendela, hingga ranjang adalah hasil dari pencarian Zohra ke berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Surabaya. Ia pun telah mengoleksi berbagai furnitur kuno di gudang pribadinya.
"Beberapa barang berusia 80 tahun, banyak dari era kolonial. Biasanya bila saya tengah mencari barang antik dan menemukannya, saya beli dan saya simpan di gudang terlebih dahulu," kata Zohra.
"Semua barang ini harus hati-hati dalam pengerjaannya. Namun bila datang dari hati sendiri tidak ada yang susah. Saya sangat cinta dengan heritage. Dengan barang antik, saya dapat nostalgia dan kadang saya tidak menyangka dapat saya gunakan suatu kali nanti."
 Saking cintanya pada Indonesia, Zohra Boukhari, sang pemilik hotel, membangun area makan mirip rumah Joglo. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo |
Selain nuansa Indonesia, Zohra juga memberikan sentuhan khas negara asalnya, Maroko. Balquisse bagai oase di belantara eksotisme khas Bali.
Sentuhan itu terlihat jelas di bangunan bagian belakang yang punya halaman hijau nan luas. Di halaman tersebut, beberapa lampu mirip lilin tersebar yang bila malam tiba akan menambah kesyahduan.
Sedangkan di bagian dalam bangunan, terdapat sebuah ruangan makan besar yang berisikan furnitur klasik khas Timur Tengah. Meja makan besar dengan ukiran dan warna gading tersebut terasa mewah dan indah, terutama menghadap halaman belakang yang berisi kolam renang.
Banyak warga asing yang memilih untuk menginap di hotel yang menyediakan fasilitas antar jemput, tea time, dan sarapan tersebut, seperti dari Malaysia, Australia, dan Singapura.
Bila memilih untuk melaksanakan pernikahan, Zohra menawarkan sebuah bangunan di belakang hotel yang sangat indah saat terekam kamera.
Balquisse juga menawarkan paket spa yang ada di bagian pojok area hotel. Dengan terapis yang bersertifikat, pengunjung dapat merasakan pilihan paket spa mulai untuk relaksasi hingga meningkatkan semangat.
Namun karena bahan bangunan yang sebagian besar adalah barang-barang lawas, maka akan sedikit membutuhkan adaptasi bagi yang tak terbiasa dengan koleksi antik.
Suasana sekitar hotel yang sunyi cocok bagi yang ingin menikmati ketenangan dan melepas dari hiruk pikuk keramaian. Tapi bagi yang terbiasa menikmati kehidupan malam, dibutuhkan usaha lebih untuk mencapai pusat keramaian.
 Hotel Balquisse memiliki suasana yang tenang dan sunyi, cocok bagi mereka yang ingin mencari kedamaian. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo) |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER