Jakarta, CNN Indonesia -- Telur sering disebut sebagai sumber kolesterol. Bahkan, beberapa dokter kerap merekomendasikan pasiennya untuk mengurangi konsumsi telur demi kesehatan.
Namun, ternyata itu adalah anggapan yang keliru, karena menurut penelitian terbaru, telur justru bisa saja dijadikan makanan konsumsi harian.
Setidaknya orang-orang dapat memakan satu telur setiap harinya. Bahkan, mereka dapat bebas memakan telur dengan takaran tersebut tanpa harus khawatir akan risiko kardiovaskular, penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir laman
Daily Meal, sebuah penelitian terbaru mengulas tentang efek diet kolesterol tinggi dan konsumsi telur, yang dibandingkan dengan makanan berlemak lain. Studi itu ingin menantang kepercayaan bahwa terlalu banyak makan telur dapat meningkatkan risiko seseorang dari penyakit kardiovaskular.
Pada era 70-an, American Heart Association aktif membatasi konsumsi publik terhadap kuning telur. Dari situ, warga Amerika Serikat menjadi sering mengonsumsi omelet yang hanya menggunakan putih telur. Putih telur menjadi menu diet demi jantung sehat.
Tapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa satu butir telur berisi sekitar 187 miligram kolesterol. Dengan demikian, konsumsi satu butir telur per hari, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA, tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner seseorang.
Penelitian dilakukan dengan mengukur asupan makanan dari 1032 pria paruh baya yang tidak terindikasi berpenyakit kardiovaskular. Kemudian, mereka ditindaklanjuti selama dua dekade dan hanya ditemukan sebanyak 230 orang atau sekitar 22 persen yang mengalami serangan jantung.
Selama penelitian, kelompok kontrol tertinggi rata-rata mengonsumsi satu telur per hari dan memiliki asupan kolesterol harian rata-rata 520 miligram. Sedangkan USDA sendiri memiliki anjuran kadar tersebut sebesar 300 miligram. Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi telur secara teratur, dengan jumlah yang dibatasi, tidak akan meningkatkan risiko seseorang dari penyakit jantung dan kardiovaskular.
(les/les)