Jakarta, CNN Indonesia -- Anak muda seringkali dikaitkan dengan kebiasaan hura-hura menghabiskan uang. Walau tak dipungkiri ada pula yang sudah bisa memenuhi kebutuhan serta keinginannya dari jerih payah sendiri. Padahal, uang tak semata-mata dicari untuk dihamburkan.
Tak sekadar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan semata, sebenarnya fungsi dari uang itu sendiri lebih berarti. Terlebih saat dalam keadaan darurat, alih-alih punya uang simpanan sendiri, tapi justru harus berhutang pada orang lain karena tak punya simpanan dana.
Menabung bukanlah satu-satunya jalan untuk memiliki simpanan dana pribadi, melainkan bisa juga lewat investasi. Namun, paradigma yang tersebar luas sekarang ini seringkali menganggap bahwa anak muda belum memerlukan investasi. Mereka baru memerlukan investasi bila sudah terbilang mapan dan berkeluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, sebenarnya anak muda pun sudah dapat berinvestasi demi masa depan yang lebih cerah. Tak dipungkiri bagi sebagian anak muda tentu saja keinginan untuk berinvestasi memang sudah ada dalam benak. Hanya saja mereka bingung untuk memilih bentuk investasi apa yang cocok untuknya. Sehingga, bila di masa yang akan datang mereka membutuhkan dana, mereka pun bisa mendapatnya dari hasil investasi masing-masing.
Untuk itu, seorang
financial planner, Prita Ghozie memiliki saran tersendiri bagi anak muda yang ingin berinvestasi dengan minim risiko. Menurutnya cara yang paling tepat adalah reksadana.
“Tapi Anda harus tahu jangka waktu kapan uangnya mau diambil. Jadi reksadana jenisnya juga ada banyak, kalau jangkanya pendek pakai reksadana pasar uang, kalau jangkanya panjang sekali pakai reksadana saham, dan kalau di tengah-tengah pakai reksadana campuran,” jelasnya pada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Memang bagi orang-orang yang belum paham tentang reksadana perlu belajar terlebih dahulu untuk melakukannya.
Berkaitan dengan investasi, aktris muda berbakat Pevita Pearce memiliki caranya sendiri. Ia lebih memilih cara yang dianggapnya lebih aman untuk berinvestasi. Pevita memilih berinvestasi dengan bidang tanah di beberapa tempat sekaligus properti.
“Kalo buat aku niat awalnya bukan cuma investasi tapi memang untuk ditinggalin. Berhubung juga dulu aku sering nabung dan ternyata sekarang setelah dikumpulin bisa mencapai untuk beli properti, akhirnya buat tabungan masa depan nanti. Jadi ya nggak kenapa-kenapa aku beli dulu aja. Walaupun pelan-pelan sambil dibangun,” ceritanya saat ditemui di Senayan National Golf Club, belum lama ini.
Sementara, Blogger Sonia Eryka memilih jenis investasi berupa properti. Gadis yang juga berprofesi sebagai penyanyi ini memiliki cara lain yang kiranya dapat diikuti anak muda lainnya, yaitu berbisnis. Sonia sendiri lebih memilih bisnis kafe dan
clothing line.
“Sebenarnya kalau anak muda itu kan sekarang ngetrennya mereka kerja sendiri, wiraswasta misalnya. Bagus sih berinvestasi daripada uangnya diam saja di tabungan, bisa lah dikit-dikit kita membangun sesuatu, kayak bikin usaha. Terus nanti menghasilkannya juga lebih banyak daripada sekadar diam di tabungan,” tuturnya.
Namun, perlu disadari segala jenis investasi tentu saja memiliki risikonya masing-masing. Kesuksesan berinvestasi sendiri bergantung pada kelihaian pelakunya. Sehingga, sebelum memilih cara berinvestasi, ada baiknya memilah cara yang cocok dengan kepribadian agar tak salah jalur.
(les/les)