Jakarta, CNN Indonesia -- Pernahkah Anda melihat orang yang memiliki alis yang hampir bersatu? Bila banyak yang mengaitkan alis menyatu dengan berbagai mitos, kini sekelompok peneliti telah menemukan alasan ilmiah keberadaan orang dengan alis seperti ini.
Sebuah penelitian yang dipublikasi di
Nature Communications dan dilakukan pada enam ribu orang menemukan bahwa keberadaan alis menyatu atau
unibrow dipengaruhi sebuah gen yang disebut PAX3.
Penelitian dilakukan pada orang Amerika Latin yang dianggap memiliki peluang gen tercampur, seperti Eropa, penduduk asli Amerika, dan Afrika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim peneliti mendeteksi gen kromosom dari enam ribu orang dan membandingkan satu dengan yang lainnya, termasuk sifat penampilan rambut,
unibrow, kebotakan, rambut ikal, jenggot dan uban.
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa sifat tersebut ada yang dipengaruhi oleh beberapa gen, namun ada juga yang dipengaruhi oleh satu gen seperti sifat alis dan uban.
Sedangkan sifat botak, warna rambut, jenggot, dan bentuk rambut dipengaruhi beberapa gen. Kebotakan dipengaruhi dua gen, sedangkan yang lainnya dipengaruhi oleh empat gen berbeda.
Penemuan ini dinilai oleh seorang profesor genetika manusia dari University College London, Andres Ruiz-Linares, akan sangat bermanfaat dalam dunia forensik dan melacak gambaran luas dari sebuah kasus.
"Kami tidak mengetahui terkait lebatnya alis pada perempuan, karena mereka kerap mengubah bentuk alisnya," kata Ruiz-Linares. "Namun keberadaan gen PAX3 pada gen Anda akan meningkatkan peluang memiliki alis yang menyatu."
Ruiz-Linares mengatakan, selain pada dunia forensik, temuan ini akan berfungsi dalam industri kosmetik. Dia mengungkapkan, ada juga peluang ditemukannya sebuah krim untuk mengubah aktivitas enzim yang menentukan bentuk rambut.
(meg/les)