Jakarta, CNN Indonesia -- Pembangunan Kawasan Wisata Danau Toba yang menjadi salah satu program 10 destinasi prioritas atau 10 ‘Bali Baru’ terus digeber. Selain membentuk Badan Otoritas Danau Toba, pembangunan infrastruktur untuk memudahkan wisatawan juga sedang diupayakan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pembentukan Badan Otoritas Danau Toba diperkirakan akan selesai pada Maret 2016, menunggu Peraturan Presiden. Badan yang diketuai oleh Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Ketua Pelaksana Harian Arief Yahya dibentuk dengan tujuan memudahkan koordinasi antar kementerian sehingga pengelolaan kawasan wisata Danau Toba menjadi lebih efektif.
Sedangkan untuk anggotanya terdiri dari Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri BUMN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bapenas, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Gubernur Sumatera Utara.
"Badan ini merupakan implementasi dari single destination, single management, salah satu critical success factor manajemen destinasi Danau Toba," kata Arief Yahya dalam pernyataan resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, Selasa (1/3).
Selain menetapkan Peraturan Presiden untuk Badan Otoritas Toba, pemerintah juga mengaku akan membuat Peraturan Presiden Percepatan Pembangunan Infrastruktur yang juga ditargetkan akan selesai pada Maret 2016. Sehingga pembangunan akan cepat dimulai.
Arief menyebut beberapa pembangunan akan dimulai tahun ini, seperti pelebaran jalan dan tol dari Kuala Namu, pelebaran bandara dekat Toba, dan pembangunan jalan di Pulau Samosir. Pemerintah juga akan mengupayakan pembentukan manajemen karamba dan budidaya ikan tawar, sampai manajemen sampah di Danau Toba yang setiap bulan beratnya mencapai 120 ton.
Setelah itu, pada triwulan II 2016, pemerintah merencanakan akan menerapkan Peraturan Presiden untuk Zona Badan Otoritas atau Zona Otoritas.
Perluasan Landasan Bandara SilangitSalah satu pembangunan infrastruktur untuk kemajuan Danau Toba adalah pengembangan Bandara Silangit. Penyempurnaan bandara yang berada Kecamatan Siborong-Borong dengan jarak tak lebih dari 20 kilometer dari Danau Toba itu bahkan ditargetkan selesai sebelum Festival Danau Toba 2016 berlangsung, yaitu pada November 2016.
"Kami targetkan pengembangan bandara Silangit ini selesai pada bulan September 2016," kata Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi. Sementara pembangunan bandara direncanakan akan dimulai pada April 2016.
Budi menjelaskan landasan diperluas dari 2400 x 30 meter menjadi 2650 x 45 meter dan apron memiliki dimensi 140 x 300 meter persegi dengan jumlah
parking stand 4 Aircraft.
Pengembangan Bandara Silangit ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada rapat terbatas 2 Februari 2016 lalu. Jokowi meminta agar konektivitas dan aksesibilitas menuju Kawasan Danau Toba diperkuat.
(les)