Gara-Gara Iklan LGBT, McDonald's Taiwan Diprotes

Apriliana Lloydta Anuraga | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2016 05:45 WIB
Bertujuan membuat iklan mengharukan yang menggambarkan kedekatan ayah dan anak, McDonald’s Taiwan malah dikecam warga.
Ilustrasi. (REUTERS/Yves Herman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) masih menjadi isu sensitif di beberapa negara, terutama di Asia. Oleh karena itu, ketika McDonald’s Taiwan menghadirkan iklan yang menggambarkan hubungan sesama jenis, warga negara berjulukan Naga Kecil Asia itu pun langsung bereaksi.

Iklan yang dimaksud itu menceritakan seorang remaja laki-laki dan ayahnya yang tengah melakukan diskusi serius di kedai McDonald's. Kemudian, si anak menyodorkan gelas kopinya dengan tulisan "aku menyukai laki-laki" pada ayahnya. Setelah itu ayahnya pun merasa gusar dan pergi.

Tapi, tak lama kemudian ayahnya justru kembali dengan kopi dalam gelas serupa. Datang pada anaknya, ia pun menuliskan pesan tambahan pada tulisan anaknya tadi, yang menunjukkan bahwa sang ayah mau menerima kenyataan bahwa anaknya memang menyukai sesama jenis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari iklan tersebut, McDonalds's ingin menggambarkan bahwa restorannya mampu membawa pembicaraan serius dan rumit, menjadi hangat. Namun, di lain sisi iklan tersebut pun menunjukkan secara terbuka bahwa Taiwan mendukung adanya hubungan sesama jenis.

Belum secara resmi diadakan pelegalan hubungan sesama jenis di negaranya, sebuah kelompok beragama di Taiwan pun mengadakan protes yang menuntut restoran cepat saji tersebut.

"Karena McDonald's sering didatangi anak-anak. Itulah yang terpenting dari adanya penentangan promosi perilaku seks sesama jenis ini," tutur Chang Shou-yi, juru bicara kelompok beragama tersebut, dikutip dari Daily Meal.

Kontras dengan hal itu, video kontroversial yang diunggah di laman YouTube sejak sepekan lalu telah ditonton lebih dari 1,9 juta kali.

Pihak perusahaan periklanan Leo Burnett Taiwan mengatakan iklan itu menunjukkan kasih sayang orangtua yang tanpa batas. Mereka akan mendukung segala keputusan anaknya.

Di Taiwan sendiri, sebanyak 71 persen masyarakat telah mendukung adanya pernikahan sesama jenis, walau hal itu belum diumumkan secara resmi oleh negara.

[Gambas:Youtube] (les/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER