'George Clooney Effect', Penjualan Coffee Pod Meningkat

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi beberapa orang, coffee pod adalah temuan modern yang memudahkan walau bagi yang lain dianggap mahal dan pemborosan.

Walau ada perbedaan pendapat di antara pencinta kopi puritan dan mereka yang terobsesi gadget, coffee pod yang sekali pakai kini jadi bagian dari keseharian masyarakat Inggris, menurut Government seperti diberitakan Independent.

Popularitas pod, berkat iklan Nespresso yang menampilkan George Clooney, telah mendorong masuknya pod ke dalam 'keranjang belanja barang dan jasa' Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics - ONS).

Perubahan isi keranjang tahun ini, yang diumumkan pada 15 Maret, menurut ONS, “mencerminkan perubahan selera konsumen.”

Coffee pods adalah satu dari 15 barang yang ditambahkan, mewakili “produk yang berbeda dan berkembang” dalm kategori minuman panas.

Pilihan Redaksi Minuman yang Lebih Efektif untuk Diet Dibanding Air Lemon 'Kue Bagel' yang Buat Ribuan Perempuan Jatuh Cinta Kopi Mampu Turunkan Risiko Penyakit Saraf Tujuh Manfaat Ampas Kopi Diet Glikemik Dapat Tingkatkan Risiko Kanker Paru

Masyarakat Inggris, tahun lalu, menghabiskan £109 juta atau setara Rp2 triliun untuk coffee pod, untuk mendapatkan sekitar 260 juta pod plastik. Rata-rata lebih dari satu dari lima orang punya mesin coffee pod, menurut majalah The Grocer.

Yang juga ditambahkan ke dalam keranjang ONS adalah makanan, seperti beras microwave, permen cokelat besar, dan cemilan berbahan daging.

Cream liqueurs dimasukkan ke dalam kategori spirits, dan lemon kini dimasukkan ke dalam keranjang untuk menambah representasi buah jeruk.

Terkadang ada produk yang diturunkan karena dapat digabungkan dengan kategori yang lebih luas, seperti apel dan wortel organik. Keduanya dihilangkan dan kini dimasukkan dalam kategori apel dan wortel biasa, akibat “produk organik jadi mainstream dengan perbedaan yang hanya sedikit dibanding produk non-organik,” demikian dinyatakan ONS.

Daging kalkun masak iris, sudah dihilangkan dan “diganti dengan unggas masak iris karena kalkun semakin sulit ditemui di toko-toko.”

Menanggapi perubahan itu, editor pembelian dan pemasokan The Grocer Carina Perkins menyebutkan, “Keranjang ONS memberi wawasan terhadap perubahan kebiasaan makan dan minum di Inggris. Pembeli semakin sadar akan kesehatan. Ditambahkannya cemilan daging mencerminkan kegilaan terhadap protein dan permintaan alternatif keripik yang 'lebih sehat', sementara penambahan beras microwave dan coffee pod menunjukkan kenyamanan masih dianggap penting.”

Jurubicara ONS mengatakan, “Dalam jangka panjang, keranjang ini tidak mencerminkan perubahan kebiasaan dengan, sebagai contoh, gerakan menuju makanan dan minuman siap saji tercermin dari masuknya coffee pod dan beras microwave dalam kantong, bersama kopi dan beras yang sudah ada dalam keranjang.

Bukan hanya selera makanan dan minuman masyarakat Inggris yang berubah. Tren baru cara orang menghabiskan waktu juga terungkap dalam keranjang belanja 2016. DVD dan CD Roms rewritable juga masuk dalam 14 item yang dihilangkan, keduanya karena penurunan teknologi.

Software komputer dan game komputer yang dapat diunduh “mencerminkan perubahan teknologi ke arah layanan online” telah ditambahkan. (sil)