Jakarta, CNN Indonesia -- Pernahkah Anda datang ke sebuah pesta atau sebuah pertemuan di mana Anda tidak mengenal siapa pun di sana? Dan dalam hitungan detik, Anda harus membuat keputusan, menjalin pertemanan baru atau diam-diam mengeluarkan telepon lalu bermain
Candy Crush. Sebentar lagi Natal dan Tahun Baru tiba. Itu artinya, momen-momen canggung seperti itu akan lebih banyak muncul.
Pesta Natal dan tahun baru di kantor atau di lingkungan tetangga bisa menjadi canggung, hanya diisi oleh sedikit pembicaraan dan keheningan yang tegang. Richard Reid seorang pakar hubungan interpersonal yang menyebut dirinya sebagai Mr Charisma mengajarkan bagaimana mengeluarkan 'versi terbaik dari diri Anda'.
Karisma adalah daya tarik atau pesona yang dapat menginspirasi orang lain untuk menyukai seseorang. Namun, apakah itu sesuatu yang dapat diajarkan? Agaknya, orang-orang seperti George Clooney, Barack Obama, dan Madonna memiliki faktor X tersebut sejak mereka masih kanak-kanak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan oleh laman
Independent, Reid mengatakan, “Kepercayaan diri jelas bagian dari karisma, tetapi karisma bukan hanya tentang merasa lebih baik tentang diri Anda dan memaksimalkan peluang. Melainkan tentang memberikan perasaan baik kepada orang lain. Anda bisa jadi percaya diri tapi egois. Karisma adalah bagaimana membuat koneksi dan hubungan positif.”
“Orang-orang pergi ke pesta Natal dan merasa tidak nyaman jadi banyak tugas yang harus dia dilakukan. Pertama-tama, kita mulai dengan keterampilan berkomunikasi. Hal terbesar yang dikhawatirkan banyak orang adalah mereka merasa harus menjadi semacam penghibur sehingga mendorong diri di luar zona kenyamanan mereka,” terang Reid.
“Tapi ini bukan tentang bagaimana mengesankan orang lain, melainkan bagaimana menghubungkan diri dengan orang. Jadi kita perlu mengembangkan keterampilan untuk mendengarkan secara aktif,” katanya.
Reid mengatakan, orang-orang berpikir bahwa mereka harus melakukan semua pembicaraan. Sebaliknya mereka harus hadir secara penuh. Kesadaran penuh adalah kuncinya, terlibat dengan orang-orang setiap waktu. Dia pun menambahkan, bahwa orang yang paling percaya diri sekalipun, menunggu menit-menit munculnya sesorang yang dia kenal.
Di luar itu, salah satu hal yang harus dikembangkan bukan hanya kemampuan mendengarkan, tapi juga bagaimana memberikan pertanyaan terbuka. Misalnya, 'Apa yang Anda nikmati dari hal tersebut?' daripada 'Apakah kamu menyukainya?'. Kita juga harus mencoba untuk tidak membajak percakapan.
“Ketika Anda mengambil pengalaman orang lain dengan pernyataan 'Oh itu terjadi pada seseorang yang saya kenal', berarti Anda mengembalikan percakapan ke diri sendiri.”
Reid juga bekerja dengan orang-orang bisnis yang berusaha meningkatkan kepercayaan diri mereka di dunia kerja. Jadi, kata Reid, jika Anda tidak mengenal siapa pun di pesta Natal dan Tahun Baru, apa sebaiknya Anda lakukan?
“Cobalah untuk menormalkan pengalaman itu. Salah satu cara paling mudah melakukannya adalah dengan menanamkan ke pola pikir bahwa Anda yang mengadakan pesta,” katanya.
“Cara ini bukan untuk membuat diri Anda nyaman, tapi bagaimana membuat orang lain nyaman. Cobalah bertanya 'Bisakah saya mengambilkan Anda minuman? Atau, 'Bagaimana perjalanan Anda?'” ujar dia.
(win/les)