Aturan Main Bereksperimen Warna Rambut

Apriliana Lloydta Anuraga | CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2016 09:27 WIB
Memperhatikan kandungan produk cat, metode perawatan, hingga efek paparan sinar matahari menjadi sederet hal yang harus diketahui sebelum mengecat rambut.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mewarnai rambut saat ini sedang menjadi tren yang cukup digandrungi. Tak lagi sekadar untuk menutup helai-helai rambut yang mulai memutih, mengecat rambut pun telah menjadi salah satu cara untuk berekspresi.

Sayangnya, tidak semua orang yang melakukan pengecatan rambut, paham benar dengan perawatan apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan rambut yang tak hanya cantik, namun juga sehat.

National Education Manager Matrix Indonesia, Patricia Loretta Viola, mengatakan banyak orang mewarnai rambut dengan tujuan sekadar memberi warna atau menambah kepekatan warna rambut mereka. Banyak yang tidak menyadari bahwa saat mewarnai rambut, seseorang juga harus memperhatikan nutrisi rambut yang akan didapat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mewarnai rambut itu hanya mengubah warna pigmen yang ada di lapisan cortex. Setelah diwarnai dan menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa adanya nutrisi tambahan di rambut, pasti rambut jadi tidak berdaya, enggak sehat, dan kusam," tutur Patricia ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin (17/3).

Sehingga, menurutnya, saat seseorang melakukan styling pada rambut, mereka harus memerhatikan kandungan yang terdapat dalam suatu produk. Setidaknya produk yang dipilih mengandung vitamin E dan antioksidan.

Lebih lanjut, Patricia pun menjelaskan bahwa sebaiknya pewarnaan rambut dilakukan di salon profesional.

"Karena menggunakan pewarna dari bahan kimia, jadi harus dilakukan oleh yang profesional yang harus mengerti kondisi dan tekstur rambut seseorang," katanya.

Sinar Matahari Juga Mampu Rusak Rambut
Permasalahan rambut dipastikan Matrix Indonesia tidak hanya dialami pada saat seseorang melakukan eksperimen warna. Cuaca tempat tinggal seseorang ternyata juga menjadi faktor yang dapat memengaruhi sehat atau tidaknya rambut manusia.

"Masalah rambut orang Indonesia itu kering, kusam dan freezy. Itu karena cuaca di sini yang sering berubah-ubah. Paparan sinar matahari yang panas bikin rambut kering. Begitu pula dengan polusi. Apa lagi di Indonesia,” ujar Patricia

Tak hanya itu, paparan sinar UVA juga diketahui dapat membuat rambut jadi tidak berkilau, lebih mudah rapuh, bercabang, dan mudah rontok.

Alasannya, sinar UVA atau gelombang ultraviolet panjang yang keluar dari matahari merupakan sinar yang mampu merusak kutikula—lapisan terluar rambut.

"Kalau dipegang saja sudah kasar, itu berarti pori-pori rambut lagi kebuka. Itu lah yang bisa bikin debu masuk dan merusak," kata Patricia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa seseorang dapat menguji elastisitas rambutnya sendiri dengan cara menarik rambut.

"Kalau rambut baru ditarik sedikit saja sudah patah atau putus, berarti dalamnya sudah kopong," ujarnya.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER