Korea Selatan, Pencetus Munculnya Era Skin Care Make-Up

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2016 19:10 WIB
BB Cream dianggap sebagai cikal bakal munculnya tren penggunaan skin care make-up. Apa sebenarnya skin care make-up ini?
ilustrasi kosmetik (MrLonelyWalker)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berdasar fungsinya, kulit bertugas sebagai penghambat benda asing dan kotoran masuk ke dalam pori-pori dan berpotensi menyebabkan masalah kulit. Beberapa musuh utama kulit antara lain polusi, gaya hidup dan juga penggunaan kosmetik sehari-hari.

Ahli kecantikan Astrid Fabiola Tilaar mengungkapkan secara umum, kosmetik bisa menyebabkan beragam masalah kulit. "Kosmetik akan menutup pori-pori sehingga kulit tak bisa bernapas, apalagi orang yang kulitnya berminyak. Selain itu penggunaan kosmetik juga akan membuat proses aging jadi semakin cepat. Yang paling populer, kosmetik juga akan membuat kulit jadi berjerawat," katanya.

"Oleh karena itu, saat pakai kosmetik, kulit juga harus dirawat dengan tepat."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, setiap orang, khususnya perempuan yang memakai kosmetik di kesehariannya harus merawat kulit setiap hari. Perawatan yang paling sederhana adalah dengan tak lupa mengaplikasikan krim pagi dan krim malam, pelembap, tabir surya serta membersihkan wajah usai memakai kosmetik.

Dalam perkembangannya sekarang ini, nyatanya sudah semakin banyak orang yang sadar untuk merawat kulit. "Sebenarnya sekarang ini, sudah ada perubahan tren di dunia kecantikan. Orang Indonesia sudah semakin sadar untuk merawat kulitnya, bukan sekadar memakai kosmetik yang sifatnya dekoratif tapi juga bagaimana mereka bisa punya kulit yang sehat dan terawat," kata Patricia Husada, General Marketing Manager PT Martina Berto.

Senada dengan Patricia, Astrid mengungkapkan bahwa tren ini tak cuma terjadi pada kaum hawa saja. "Pria juga sudah mulai sadar untuk merawat kulitnya dengan berbagai alasan. Walau persentasenya belum sebanyak perempuan," kata Astrid.

"Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan sekitar 20-30 persen pria yang melakukan perawatan kulit. Tidak terlalu signifikan, tapi sudah bergerak naik."

Gara-gara Korea Selatan

Terjadinya perubahan pola pikir dari sekadar make-up dekoratif menjadi perawatan demi kulit sempurna dan cantik, diakui Astrid tak lepas dari peran serta drama Korea Selatan.

"Belakangan ini arus dan budaya Korea Selatan hype sekali di Indonesia. Mereka lihat orang Korea punya kulit yang sehat dan cantik, jadi mereka ingin punya kulit yang seperti itu juga."

Tren kecantikan untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat ala Korea ini ini pun booming di berbagai negara, termasuk Indonesia. Lama-kelamaan tren ini makin berkembang. Banyak produsen kosmetik yang mulai mengembangkan berbagai inovasi di dunia kosmetik demi mendapatkan kosmetik yang sekaligus bisa merawat kulit, yang dikenal sebagai skin care make-up.

Skin care make-up ini sendiri sebenarnya sudah ada sejak 10 tahun lalu. Inovasi ini menggabungkan antara kosmetik dekoratif dengan berbagai bahan aktif yang ampuh merawat kulit wajah.

Kemunculan BB Cream yang dipakai selebriti Korea menjadi salah satu tolak ukur dan gong kemunculan tren skin care make-up. BB Cream sendiri sebenarnya merupakan gabungan antara kosmetik yaitu foundation (dasar kosmetik) dengan pelembap (skin care). BB Cream merupakan cikal bakal popularitas skin care make-up sampai saat ini. Popularitas BB Cream ini akhirnya memunculkan beragai perkembangan lain dan melahirkan 'keturunan' lainnya seperti CC Cream dan DD Cream.

"Pada dasarnya, memakai skin care make-up itu sama saja dengan memakai skin care kemudian baru memakai kosmetik. Tapi, ketika Anda sedang memakai kosmetik dan terpapar polusi sampai sinar matahari, kulit hanya seperti terlapis kosmetik. Kalau kosmetiknya tidak punya daya merawat kulit, kulit kurang terlindungi maksimal," ucap Patricia.

Ketika kosmetik tak bisa merawat wajah atau tak punya formulasi yang bisa melindungi kulit, kulit juga berisiko lebih tinggi untuk bermasalah.

Patricia dan Astrid sama-sama setuju kalau skin care make-up dan produk perawatan kulit lainnya akan saling bersinergi. Sudah memakai skin care make-up, tak berarti kalau Anda boleh meninggalkan perawatan kulit lainnya.

"Ini seperti perlindungan ganda."

Bakal jadi tren

Peningkatan kesadaran akan pentingnya merawat kulit memang sudah meningkat di Indonesia. Hanya saja, Astrid dan Patricia mengungkapkan kalau masih banyak orang yang belum mengerti pentingnya memakai skin care make-up sebagai perawatan ekstra.

"Banyak orang Indonesia yang belum mengerti soal skin care make-up. Mereka pikir merawat kulit hanya pakai skin care saja. Padahal mereka memakai kosmetik setiap hari dan menempelnya lebih lama, dan bagaimana kalau selama itu kulit tidak terawat?" ujar Patricia.

Hanya saja dia menambahkan bahwa skin care make-up adalah sebuah kebutuhan baru. Hal ini lama-kelamaan bisa menjadi tren kecantikan baru, hanya saja butuh waktu lama.

"Tidak seperti kosmetik dekoratif yang sekali pakai langsung terlihat. Proses skin care make-up untuk menghasilkan efek perawatan kulit butuh waktu yang cukup lama. Dan biasanya banyak orang yang tak sadar hal ini jadinya beranggapan kalau skin care make-up sama saja dengan make-up lainnya."


(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER