Flower of Happiness, Gaun Pengantin Liburan ala Ivan Gunawan
Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2016 01:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyaknya permintaan gaun pengantin membuat desainer Ivan Gunawan terus menghasilkan karya gaun untuk pasangan yang akan menikah. Melalui label Love, Ivan Gunawan kembali menghadirkan manisnya cinta di antara keindahan alam bernama "Flower of Happiness".
"Akhir-akhir ini permintaan untuk busana pengantin destination wedding semakin banyak. Karena itu saya membuat koleksi yang cocok namun tetap elegan serta cantik," kata Ivan saat membuka pagelaran Weddingku Premium Exhibition 2016, the Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (25/3).
Destination wedding merupakan jenis pernikahan yang diselenggarakan jauh dari tempat tinggal sang pengantin. Pernikahan ini biasanya berlokasi di tempat-tempat yang indah, seperti pantai ataupun pegunungan. Dengan destination wedding, seringkali sang pengantin sekaligus menyertakan bersama bulan madu ataupun liburan.
Keponakan Adjie Notonegoro ini tampaknya menyadari keinginan pelanggan. Ia membuat 12 set koleksi untuk jenis pernikahan yang biasanya dibuat di ruang terbuka. Ivan menghadirkan koleksinya dalam bentuk long dress dan midi dress dengan bahan organza, shantung, gazar, tulle, serta lace.
Flower of Happiness pun menyesuaikan dengan tujuan pembuatannya, yaitu destination wedding. Ivan cenderung menyingkirkan perabot gaun pernikahan seperti ekor gaun serta penutup kepala yang biasanya jadi andalan dalam gaun pengantin.
Keputusan ini dinilai cocok, karena lokasi pernikahan destination wedding biasanya di luar ruangan. Mempelai -terutama perempuan- tentu butuh lebih nyaman dan dapat bergerak dengan lebih leluasa.
Flower of Happiness diakui Ivan terinspirasi dari kecantikan bunga peony. Bunga yang berasal dari Tiongkok, Eropa selatan, serta Amerika Utara bagian barat itu tumbuh di akhir musim semi hingga awal musim panas serta memiliki beragam warna yang cantik serta sering jadi inspirasi para pelukis Tiongkok.
Kecantikan bunga peony yang memiliki mahkota berlapis coba digambarkan Ivan dengan detil mahkota bunga, beading, serta kristal pada beberapa bagian untuk menghadirkan kesan manis pada gaun.
Love by Ivan Gunawan kali ini juga menggunakan warna pastel dan lembut seperti dusty pink, perak, beige, serta warna umum gaun pengantin, yaitu putih. Pilihan warna ini dirasa cocok dengan suasa ruang terbuka. Warna-warna lembut dapat melambangkan romantisme yang kemudian sepadan dengan warna-warna di alam.
Ivan bukan kali ini saja mengeluarkan koleksi gaun pengantin melalui Love by Ivan Gunawan. Sebelumnya, dia juga pernah merilis koleksi Anastasia. Ciri khas Ivan masih terlihat melalui kesan alam berupa motif sulur atau bunga ataupun kupu-kupu masih hadir.
Nuansa anggun, romantis, namun masih dalam kelas Eropa adalah garis yang menyatukan Flower of Happiness dan Anastasia. Tapi nuansa keduanya sangatlah berbeda. Suasana Flower of Happiness ini lebih hangat dan manis dibandingkan Anastasia yang dingin, misterius, serta berkelas.
(sil/sil)
"Akhir-akhir ini permintaan untuk busana pengantin destination wedding semakin banyak. Karena itu saya membuat koleksi yang cocok namun tetap elegan serta cantik," kata Ivan saat membuka pagelaran Weddingku Premium Exhibition 2016, the Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (25/3).
Destination wedding merupakan jenis pernikahan yang diselenggarakan jauh dari tempat tinggal sang pengantin. Pernikahan ini biasanya berlokasi di tempat-tempat yang indah, seperti pantai ataupun pegunungan. Dengan destination wedding, seringkali sang pengantin sekaligus menyertakan bersama bulan madu ataupun liburan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Love by Ivan Gunawan. (Dok. Tim Muara Bagdja) |
Keponakan Adjie Notonegoro ini tampaknya menyadari keinginan pelanggan. Ia membuat 12 set koleksi untuk jenis pernikahan yang biasanya dibuat di ruang terbuka. Ivan menghadirkan koleksinya dalam bentuk long dress dan midi dress dengan bahan organza, shantung, gazar, tulle, serta lace.
Flower of Happiness pun menyesuaikan dengan tujuan pembuatannya, yaitu destination wedding. Ivan cenderung menyingkirkan perabot gaun pernikahan seperti ekor gaun serta penutup kepala yang biasanya jadi andalan dalam gaun pengantin.
Keputusan ini dinilai cocok, karena lokasi pernikahan destination wedding biasanya di luar ruangan. Mempelai -terutama perempuan- tentu butuh lebih nyaman dan dapat bergerak dengan lebih leluasa.
Flower of Happiness diakui Ivan terinspirasi dari kecantikan bunga peony. Bunga yang berasal dari Tiongkok, Eropa selatan, serta Amerika Utara bagian barat itu tumbuh di akhir musim semi hingga awal musim panas serta memiliki beragam warna yang cantik serta sering jadi inspirasi para pelukis Tiongkok.
Kecantikan bunga peony yang memiliki mahkota berlapis coba digambarkan Ivan dengan detil mahkota bunga, beading, serta kristal pada beberapa bagian untuk menghadirkan kesan manis pada gaun.
 Koleksi Love by Ivan Gunawan. (Dok. Tim Muara Bagdja) |
Love by Ivan Gunawan kali ini juga menggunakan warna pastel dan lembut seperti dusty pink, perak, beige, serta warna umum gaun pengantin, yaitu putih. Pilihan warna ini dirasa cocok dengan suasa ruang terbuka. Warna-warna lembut dapat melambangkan romantisme yang kemudian sepadan dengan warna-warna di alam.
Ivan bukan kali ini saja mengeluarkan koleksi gaun pengantin melalui Love by Ivan Gunawan. Sebelumnya, dia juga pernah merilis koleksi Anastasia. Ciri khas Ivan masih terlihat melalui kesan alam berupa motif sulur atau bunga ataupun kupu-kupu masih hadir.
Nuansa anggun, romantis, namun masih dalam kelas Eropa adalah garis yang menyatukan Flower of Happiness dan Anastasia. Tapi nuansa keduanya sangatlah berbeda. Suasana Flower of Happiness ini lebih hangat dan manis dibandingkan Anastasia yang dingin, misterius, serta berkelas.
(sil/sil)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER