Jakarta, CNN Indonesia -- Kopi memang dianggap bisa membantu meningkatkan semangat dan energi seseorang. Tak heran minuman ini jadi idola banyak orang terutama sebagai teman begadang.
Namun pasangan yang ingin segera menimang momongan sebaiknya menghindari kafein. Berdasar studi yang dilakukan di National Institues of Health (NIH) menyebutkan bahwa kafein diasosiasikan dengan peningkatan risiko keguguran.
Bagi perempuan, minum lebih dari dua gelas minuman berkafein setiap hari sebelum hamil ternyata bisa meningkatkan risiko keguguran sampai 74 persen. Penelitian ini dimuat dalam jurnal Fertility dan Sterility.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, risiko keguguran bukan hanya soal asupan kafein pada perempuan. Mengutip
Huffington Post, perempuan yang pasangannya adalah seorang peminum kopi juga berisiko alami keguguran. Apalagi saat pasangannya suka minum kopi lebih dari dua gelas sehari-hari sebelum berhubungan seksual. Pada perempuan yang mengalami hal seperti ini, risiko kegugurannya meningkat sampai 73 persen.
"Temuan kami mengindikasikan bahwa suami juga punya pengaruh yang besar," kata Germaine Buck Louis, direktur Intramural Population Health Research di National Institute of Child Health and Development.
"Pria yang minum minuman berkafein sebelum berhubungan seksual juga menyebabkan perempuannya keguguran."
Studi ini dilakukan terhadap 501 pasangan di Michigan dan Texas yang tak lagi menggunakan konstrasepsi dan mencoba untuk mendapatkan keturunan. Pasangan tersebut diperintahkan untuk menjaga kebiasaan harian mereka, termasuk merokok, minum alkohol, dan minuman berkafein. Pasangan yang berhasil hamil dalam waktu setahun diminta untuk melanjutkan studi sampai mereka melahirkan, atau menghadapi masalah keguguran.
Lebih 344 pasangan berhasil hamil, 98 orang di antaranya mengalami keguguran. Menurut penelitian, perempuan berusia 35 tahun ke atas berpotensi dua kali lebih mungkin untuk keguguran dibanding perempuan yang lebih muda.
Studi tersebut menunjukkan hubungan antara asupan kafein dan keguguran, namun tak menunjukkan sebab dan akibatnya. Studi sebelumnya menunjukkan hasil yang serupa, meskipun mekanisme terjadinya hal ini masih tak diketahui.
Namun penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa konsumsi multivitamin sebelum dan selama hamil akan membantu mengurangi risiko keguguran. Perempuan yang minum multivitamin ini punya kemungkinan 55 persen lebih rendah mengalami keguguran. Sedangkan perempuan yang melanjutkan minum multivitamin selama hamil punya kemungkinan 79 persen lebih rendah mengalami keguguran.
Hal ini mungkin disebabkan karena kandungan folat dan vitamin B6 dalam multivitamin bisa menurunkan risiko keguguran.
(chs/les)