Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan berarti Music City yang di Los Angeles itu tak lagi jadi tempat acara pemberian penghargaan musik. Sejauh ini, baru satu kali gedung tersebut absen jadi tempat penyelenggaraan Grammy Awards, yakni 1973. Namun sebagai organisasi, Grammys sekarang hadir tetap di Nashville.
Selasa (29/3) menandai
grand opening The Grammy Museum Gallery di Musicians Hall of Fame and Museum, berlokasi di lantai 1 Nashville Municipal Auditorium. Galeri interaktif ini ditujukan bagi penggemar musik muda, bukan hanya ke sejarah Grammys, tapi juga tiap langkah proses rekamannya.
“Ini akan jadi
field-trip paling keren di kota ini,” kata Walikota Nashville Megan Barry seperti diberitakan
USA Today. “Anak-anak akan suka kegiatan interaktifnya. Mereka akan belajar bagaimana musik dibuat.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung akan punya kesempatan mencoba set drum, gitar, dan instrumen lain, serta banyak stasiun radio, termasuk konten interaktif dengan pencipta musik terkenal.
Penulis lagu Lamont Dozier (dari Motown) dan Desmond Child dari Nashville memberi setengah lagu baru, pengunjung mendapat kesempatan merampungkannya. Garth Brooks dan tim musisinya ("The G Men") mempersilakan kamera masuk studio sepanjang hari saat mereka merekam ulang "Friends in Low Places" untuk penampilan interaktif.
Brooks hadir di
grand opening, walau dia berada di luar panggung, hanya memberi tepuk tangan dari kursi penonton.
"Museum di Amerika sekarang sedang berada di simpang jalan,” Bob Santelli, Executive Director Grammy Museum di Los Angeles.
“Mereka mencari cara agar tetap relevan dengan kaum muda. Museum mereka bukan museum saya saat saya kecil…. Ketika kita datang ke Musicians Hall of Fame dan Grammy Gallery sekarang, pengalamannya bukan lagi statis, melainkan aktif, ditambah dengan tradisi bagus
museum storytelling."
Tamu lain di perayaan itu, antara lain Peter Frampton dan Brenda Lee, music executive Mike Curb, dan Neil Portnow, presiden Recording Academy. Portnow memuji Nashville sebagai Kota Musik berbagai genre, juga memuji galeri barunya.
“Pengunjung bukan hanya melihat dan mendengar musik, mereka bahkan mengalaminya,” kata Portnow. “Semoga saat meninggalkan Gallery, mereka akan merasa seperti pencipta musik, bukan hanya pengunjung museum.”
The Grammy Museum Gallery kini sudah dibuka. Tiket masuknya, termasuk ke Musicians Hall of Fame and Museum (di 401 Gay St.), US$24 atau setara Rp316.000 untuk dewasa, US$14 untuk remaja usia 11-17, dan gratis untuk anak-anak maksimum berusia 10 tahun.
(sil)