Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak Korea Selatan memprakarsai
Hallyu atau
Korean Wave (Gelombang Korea) pada tahun '80-an, menjadikan industri hiburan drama Korea (K-Drama) memasuki kancah internasional. Meski secara teknis tak beda dengan genre opera sabun.
Hallyu atau Korean Wave adalah istilah yang diberikan atas tersebarnya budaya pop Korea secara global. Umumnya, Hallyu memicu banyak orang yang mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea.
Kini, K-Drama lebih mudah mendapatkan popularitas daripada waktu sebelum adanya Hallyu Wave. Hal ini berkat kemudahan akses internet, seperti situs web dan streaming, yang ada khusus K-Drama seperti Viki dan DramaFever. Kepopuleran K-Drama menampilkan sejumlah keindahan Korea Selatan pun, akhirnya berpengaruh pada pariwisata di sana yang mengalami kemajuan pesat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, negara ini memanfaatkan latar lokasi dari kepopuleran K-Drama untuk mendorong pariwisatanya. Menurut Kpop Herald, diyakini inisiatif ini muncul untuk pariwisata "Hallyu Based". Mereka menyadari betapa berpengaruhnya K-Drama dalam menetapkan tren. Contohnya pada situasi aneh dan menarik dalam serial
My Love From Another Star (2013-2014), yang menyajikan kombinasi memakan ayam goreng, dengan bir sebagai minumnya.
"Belum lama ini, sesuatu yang aneh terjadi saat musim dingin di Tiongkok. Penjualan ayam goreng dan bir seperti kacang goreng. Para pedagang menemukan ini aneh karena kombinasi bir dan ayam goreng tidak umum di Tiongkok," ujar sebuah sumber seperti dilansir dari
Inquistitr. Apa pemicu kejadian tersebut? Penayangan
My Love From Another Star, menjadi pengenalan terhadap gaya hidup Korea kepada dunia melalui serial televisi. Bahkan, banyak orang yang berpergian ke Korea karena kecintaan mereka terhadap acara televisi.
My Love From Another Star adalah salah satu dari banyaknya seri Korea yang mendapat begitu banyak ketenaran di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menetapkan tren, namun turut mempengaruhi penggemar untuk mengunjungi Korea Selatan.
Negara ini pun mengakui, tren dan latar tempat memanfaatkan kepopuleran K-drama sebagai tujuan mengunjungi Korea Selatan melalui "Hallyu Tours". Menurut Asia One, latar dari
We Got Married, Heirs, Doctor Stranger, dan
Running Man sering dipamerkan bersama dengan
My Love From Another Star.Kini, Korea Selatan menggabungkan cerita dengan latar yang mengarah ke "Hallyu Tours". Mereka tahu bahwa yang baru dari K-drama selalu menarik penggemar baru. Kunci itu sudah digunakan K-drama sejak tahun '80-an yang membuatnya menjadi "candu."
Misalnya,
Boys Before Flowers dan
Coffee Prince, dua K-drama yang paling banyak ditonton sampai saat ini, ditayangkan kembali pada 2009.
Hal ini juga perlu dicatat, bahwa K-drama memperkuat popularitas paket wisata yang sudah mapan di Korea Selatan. Bahkan sebelum "Hallyu Tours", berkat K-Drama seperti
Doctor Stranger dan
Birth of a Beauty, serta dilanjutkan
The Moon Embracing the Sun dan
Six Flying Dragons membuat wisata sejarah mendapat popularitasnya juga.
Kini, pemerintah Korea Selatan pun telah memperbarui
website Visit Seoul dan menyediakan rincian lebih lanjut. Bagi penggemar K-drama yang ingin merasakan pengalaman "Hallyu Tour" di sana, mereka pun menawarkan paket wisata lain selain K-drama, yaitu K-pop, sebutan untuk musik asal Korea Selatan.
(sil/sil)