Jakarta, CNN Indonesia -- Agave, sukulen berdaun tebal paling dikenal sebagai bahan utama tequila (dari agave biru) dan ampuh sebagai pereda mabuk (
hangover). Belum lama ini, diketahui juga bahwa bahwa nektar agave adalah pemanis alami.
Kini, studi terbaru menemukan bahwa tanaman tersebut juga punya manfaat besar dalam kesehatan, yakni dapat mengurangi efek osteoporosis, seperti diberitakan
Food and Wine.
Sekelompok tikus dengan osteoporosis di Meksiko diberi makan fruktan agave, polimer molekul fruktosa yang mengandung osteokalsin, yakni protein yang bekerja memproduksi tulang baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis di Center for Research and Advanced Studies di Meksiko meneliti tulang paha tikus untuk mengukur seberapa banyak agave sudah diserap.
Setelah delapan pekan, mereka menemukan bahwa tikus yang mengkonsumsi agave memiliki 50 persen lebih banyak protein osteokalsin dibanding tikus yang tidak mengkonsumsi agave.
Yang lebih menjanjikan, tikus yang diberi makan agave memiliki diameter tulang yang lebih besar.
Agave tidak bekerja sendiri. Kepala proyek penelitian, Dr. Mercedes López, menjelaskan, “Konsumsi fruktan yang terkandung di dalam agave, bekerja sama dengan mikroba usus dan mendorong pembentukan tulang baru, meski dalam kondisi osteoporosis.”
Kabar ini membesarkan hati bagi lebih dari 200 juta orang di dunia yang menderita osteoporosis. Namun demikian, bukan berarti disarankan menenggak tequila setiap hari.
(sil)