Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah India mengumumkan pihaknya tidak lagi akan mempermasalahkan tentang salah satu berlian terbesar di dunia, yang kini jadi bagian dari mahkota kerajaan Inggris.
Berlian yang dimaksud adalah Koh-i-Noor yang berukuran 105 karat. Berlian itu telah menjadi bagian dari harta kerajaan Inggris selama 150 tahun dan kini menghiasi mahkota milik Ratu Elizabeth II.
Batu mulia itu selalu jadi sumber perdebatan diplomatik antara India dan Inggris. Alasannya, banyak warga India menginginkan Inggris mengembalikan berlian itu ke rumah aslinya. Itulah yang menjadi alasan bagi demonstran India meminta kembali berlian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saat penjajahan, Inggris mengambil banyak hal dari India, termasuk artefak dan harta berharga seperti berlian Koh-i-Noor,” kata Nafis Ahmad Siddiqui, salah satu demonstran yang mengajukan petisi pengembalian berlian ke Mahkamah Agung India.
Tapi, baru-baru ini Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan kepada Mahkamah Agung India bahwa mereka harus merelakan berlian itu tetap di tangan Inggris.
“Kenyataannya berlian itu tidak pernah dicuri atau diambil secara paksa oleh Inggris,” kata Modi, dilansir
Reuters.
Dia melanjutkan, Koh-i-Noor diberikan secara sukarela oleh Maharaja Ranjit Singh kepada Inggris pada tahun 1851.
Koh-i-Noor sendiri sekarang dipamerkan di Menara London. Berlian itu terpasang di mahkota yang dikenakan Ratu Elizabeth II saat penobatannya tahun 1953.
Duchess of Cambridge akan mengenakan mahkota tersebut jika kelak Pangeran William dinobatkan sebagai raja. William merupakan pewaris tahta kedua setelah ayahnya, Pangeran Charles.
Di kesempatan berbeda, saat mengunjungi India pada 2010 silam, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan Koh-i-Noor akan tetap disimpan di London.
“Alasannya, karena jika Inggris mengembalikan salah satu harta kerajaan, maka dengan cepat Museum Nasional Inggris akan kosong,” ujar Cameron.
(les)